Jumlah Pemotongan Babi Tembus 200 Ekor di RPH Kota Surabaya

Jurnalis: Siti Fatimah
Editor: Mustopa

19 September 2024 17:59 19 Sep 2024 17:59

Thumbnail Jumlah Pemotongan Babi Tembus 200 Ekor di RPH Kota Surabaya Watermark Ketik
RPH di Banjarsugihan Kecamatan Tandes, Surabaya yang diresmikan Wali Kota Eri Cahyadi (Foto: Diskominfo Surabaya)

KETIK, SURABAYA – Jumlah pemotongan babi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Surabaya dinilai lebih tinggi ketimbang sapi yang jumlahnya tidak pasti.

Fakta itu disampaikan oleh Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) RPH Surabaya, Fajar Arifianto Isnugroho saat ditemui Ketik.co.id di Kantor RPH Kota Surabaya Pegirian.

Dia mengatakan, jumlah pemotongan babi bisa tembus 200 ekor per hari. Jumlah ini, menurutnya, lebih bisa diandalkan karena harga satu kali potongnya Rp115 ribu per ekor.

“Mungkin babi itu bisa diandalkan. Karena justru lebih ajeg pemotongannya ketimbang sapi, bisa 200 ekor per hari. Harganya lebih mahal Rp115 ribu karena ada air panasnya,” terang Fajar, Selasa,17 September 2024.

Jumlah ini bisa meningkat saat memasuki peringatan Imlek, Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang pemotongannya bisa mencapai 350 ekor. Sementara sapi, jumlah pemotongannya rata-rata 170 ekor di RPH Kedurus dan Pegirian, Surabaya.

“Kalau sapi rata-rata normal 170 ekor, itu Pegirian 50 dan Kedurus 125 ekor,” bebernya.

Namun 2 bulan belakangan ini, lanjut Fajar, jumlah pemotongan sapi menurun sekitar 70-90 ekor karena tidak banyak permintaan dari masyarakat. Berbeda halnya ketika masuk hari-hari besar Islam seperti Maulid Nabi, permintaan pemotongan sapi mulai meningkat.

“Bulan Suro kan tidak banyak orang hajatan. Suro dan Safar. Maulid Nabi ini mulai rame, banyak perayaan permintaan jadi meningkat,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Alumnus Stikosa-AWS ini menjelaskan antara sapi dan babi tempat pemotongannya terpisah. Pemotongan babi terletak di RPH Banjar Sugihan, Kecamatan Tandes Surabaya, sementara sapi di RPH Pegirian Kawasan Ampel, Surabaya.

Begitu pun orang yang bertugas memotong hewan. Sapi dan babi dipotong oleh petugas berbeda, sehingga terjamin kehalalan dan keamanannya.

“Babi dan sapi itu terpisah tempat, orang dan alat. Sudah SOP-nya di sini begitu, tidak boleh campur,” kata Fajar. (Azkha)

Tombol Google News

Tags:

RPH Kota Surabaya BUMD Kota Surabaya pemotongan babi pemotongan sapi