KETIK, JEMBER – Jember Fashion Carnaval (JFC) sukses digelar pada 4-6 Agustus 2023 kemarin. Selama tiga hari digelar, perhelatan tersebut berhasil mendongkrak perekonomian Jember.
Salah satunya dengan melibatkan 2.548 UMKM yang berjualan selama perhelatan JFC, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) mencatat omset yang didapatkan mencapai Rp 2,5 miliar lebih dengan keuntungan Rp 800 juta.
Kepala Diskopum, Sartini, menyampaikan bahwa UMKM tersebut dilibatkan untuk memecahkan Rekor MURI dalam kategori pengeluaran karnaval dengan jumlah UMKM terbanyak.
"Yang kita ajukan sebanyak 2.500 UMKM dari seluruh sektor di situ ada pedagang asongan, kaki lima, dan UMKM binaan Diskopum," katanya.
Mayoritas dari UMKM itu adalah berjualan makanan dan minuman yang ada di lingkungan alun-alun sebelah utara dan timur, serta di sepanjang runway 3,6 km.
Namun, khusus di lapangan basket Alun-alun Jember merupakan UMKM binaan Diskop yang sengaja disiapkan untuk menyambut tamu dari luar Kabupaten Jember.
"Kalau yang di lapangan basket itu merupakan produk unggulan jember seperti batik, cerutu, ecoprint, edamame yg khusus disiapkan untuk tamu-tamu membeli oleh-olehnya," kata Sartini.
Atas prestasi yang sudah didapatkan, Sartini berharap pedagang kaki lima di Alun-alun Jember agar dapat dibentuk lebih rapi lagi. "Mumpung Alun-alun ini mau direnovasi, insya allah kami coba mengusulkan rombong standar dan bisa mobile kemana-mana," imbuhnya.
Dia juga berharap agar para pedagang juga memperhatikan kebersihan lingkungan terutama sampah harus dibuang di tempatnya. "Dengan begitu juga turut membantu pemerintah menjaga kebersihan termasuk kualitas makanan yang dijual harus memperhatikan faktor higienis," pesan Sartini.(*)