KETIK, NGAWI – Daftar kampus negeri di Ngawi dengan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) dipastikan semakin bertambah. Kini Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berencana membuka kampus di Ngawi. Bahkan Unesa sudah menyusun studi kelayakan PSDKU Ngawi yang dipaparkan ke Pemkab Ngawi pada Februari lalu di ruang Command Centre Setda Ngawi.
Pemkab Ngawi juga menawarkan lokasi strategis untuk memuluskan rencana pendirian kampus Unesa Ngawi yang disebut dengan kawasan segi tiga emas. Karena berada di simpang antara Gerbang Tol (GT) calon lokasi ruas tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban atau Ngaroban, dan jalur arteri menuju Cepu, Bojonegoro. Lokasinya tak jauh dari Jalan Ngawi-Surabaya maupun ruas Ngawi- Caruban Ibu Kota Kabupaten Madiun.
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko tak menampik jika banyak kampus negeri yang ingin membuka kampus di Ngawi. Selain lokasinya yang strategis, faktor keamanan dan ramahnya masyarakat Ngawi menjadi daya tarik utamanya.
Masyarakat Ngawi selalu ramah dan terbuka apalagi untuk kemajuan daerahnya pasti welcome,’’ ungkap Mas Antok-sapaan akrab Dwi Rianto Jatmiko
Mas Antok mengatakan hadirnya Kampus 5 Politeknik Negeri Jember, dan PSDKU Unesa di Ngawi membuktikan jika investasi di dunia pendidikan di Ngawi semakin seksi, juga mendekatkan layanan kepada warganya. Karena dari data yang ada banyak warga Ngawi kuliah ke kampus negeri di luar daerah.
‘’Hadirnya banyak kampus negeri di Ngawi merupakan upaya pemkab dalam mendekatkan pelayanan pendidikan agar anak-anak muda di Ngawi tak perlu jauh-jauh kuliah ke luar daerah, karena di Ngawi sudah ada kampus negeri yang berkualitas,’’ katanya
Mantan Ketua DPRD Ngawi ini mengatakan hadirnya kampus-kampus negeri di Ngawi ini dapat menjadi daya ungkit perekonomian di sekitar kampus PSDKU.
‘’Tentu dengan adanya PSDKU ini banyak mahasiswa luar daerah yang akan berbondong-bondong ke Ngawi untuk kuliah. Hal ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat baik UMKM-nya, usaha kos-kosan dan banyak lagi multiplier effect yang didapatkan,’’ paparnya.
Mas Antok berharap PSDKU Unesa nantinya semakin menguatkan pendidikan vokasi di Ngawi yang jurusannya sesuai dengan kebutuhan kebutuhan dunia industri dan dunia kerja.
"Harapan saya semoga nanti menguatkan program-program vokasi yang tepat untuk mempersiapkan masa depan di era global dan menuju Indonesia emas,” tambah warga asal Kecamatan Paron ini.
Ayah tiga anak ini mengatakan pendidikan vokasi, merupakan pendidikan yang berorientasi pada keahlian dan kepakaran yang khas serta berkemampuan untuk siap kerja. Dengan demikian, lulusan pendidikan vokasi mampu bersaing secara global karena fokus pada pengembangan keterampilan dan teknologi aplikatif.
“Sehingga lulusannnya siap dan terbiasa dengan dunia kerja,” tuturnya sambil menyebut keterserapan output lulusan juga menjadi pertimbangan penting.
Dikutip ketik.co.id dari Humas Pemkab Ngawi, Direktur Lembaga Pendidikan dan Sertifikasi Profesi Unesa, Martadi mengatakan Ngawi sebagai jendela Jawa Timur. Lokasinya yang stretagis karena berada di perbatasan bagian barat Jatim dan berbatasan dengan Jateng memiliki potensi dibangunnya PSDKU, setelah studi kelayakan dari demografi dan dukungan masyarakatnya,
“Sangat layak, dilihat dari kepedulian masyarakat terhadap pendidikan dan menginginkan sebuah perguruan tinggi negeri hadir di Ngawi,” terangnya (*)