KETIK, MALANG – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang telah menyiapkan greenhouse di tujuh titik. Greenhouse tersebut salah satunya bertujuan untuk menangkal dampak inflasi di Kota Malang.
Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan menjelaskan greenhouse tersebut masih di skala kelompok tani. Dari jumlah tersebut, terdapat dua greenhouse yang dikelola langsung oleh Dispangtan Kota Malang.
Tak hanya itu, Dispangtan Kota Malang juga tengah merencanakan untuk membangun satu greenhouse lain di Balai Benih Ikan.
"Tahun ini kita membangun greenhouse di tujuh lokasi, tapi itu skala kelompok tani. Di Dispangtan Kota Malang ada dua, kemudian satu lagi nanti akan kita rencanakan untuk dibangun di Balai Benih Ikan. Jadi nanti totalnya ada tiga," ujar Slamet, Selasa (12/12/2023).
Selain itu, di tahun 2024 nanti Dispangtan Kota Malang kembali menyusun Detail Engineering Design (DED) greenhouse berskala besar. Sedangkan untuk pembangunan fisik akan diusulkan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2024 apabila memungkinkan.
Slamet merencanakan lokasi pembangunan greenhouse berskala besar tersebut akan dibangun di kawasan Tunggulwulung.
"Tahun 2024 nanti kemungkinan baru DED, fisiknya kalau memungkinkan kita usulkan di PAK tapi kalau tidak, ya di tahun 2025. Itu untuk greenhouse skala besar, rencanyanya dibangun di Tunggulwulung eks kolam pancing," tambahnya.
Dalam greenhouse tersebut salah satunya akan difungsikan untuk penanaman cabai. Slamet berharap hal tersebut dapat membantu Kota Malang dalam pengendalian inflasi.
"Nanti arahnya akan difungsikan termasuk ditanami cabai dalam rangka pengendalian inflasi. Biasanya kalau di greenhouse itu kan tanamannya bisa dikendalikan suhu cuacanya secara mikro. Nanti akan ditanami holtikultura," paparnya. (*)
