KETIK, PROBOLINGGO – Dalam pengajian kitab Nashoihud Diniyah, KH. Moh. Zuhri Zaini memberikan wejangan mendalam tentang hakikat amal sholeh dan pentingnya menjaga keikhlasan dalam beribadah.
Acara berlangsung di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo pada Jumat, 7 Maret 2025.
Kiai Zuhri yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid menekankan bahwa amal sholeh itu ada yang tampak dan tidak tampak.
“Ketika melihat seseorang nampaknya diam saja, kita tidak boleh langsung menvonis bahwa ia tidak pernah berdzikir. Begitu juga jika seseorang memegang tasbih, kita tidak bisa serta-merta menilai bahwa ia lebih khusyuk,” jelas Kiai Zuhri.
Menurutnya, manusia tidak dapat menilai batin seseorang hanya dengan melihat tampilan lahiriahnya, karena urusan hati adalah rahasia antara hamba dengan Allah.
Selain itu, beliau juga mengingatkan agar seorang muslim tidak merasa sudah cukup dalam berbuat baik.
"Kalau kita berbuat baik, jangan merasa sudah baik dan sudah sempurna, karena kita semua tidak tahu apakah amal kita diterima atau tidak," ungkap Kiai Zuhri.
Ia menegaskan bahwa sekalipun sebuah amal tampak baik, namun jika tidak dilakukan dengan ikhlas, maka amal tersebut tidak akan diterima oleh Allah.
Pengajian yang berlangsung di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, ini dihadiri oleh para santri dan jemaah yang setia mengikuti kajian keislaman bersama KH. Moh. Zuhri Zaini.
Pesan beliau ini menjadi pengingat bagi umat Islam agar senantiasa menjaga niat dalam beribadah serta tidak mudah menilai keadaan batin orang lain. (*)