KETIK, MALANG – Terdapat 56 laporan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak hingga Juli 2024 di Kota Malang. Dari seluruh kasus tersebut sebagian besar mengalami tindak pelecehan dan pencabulan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Fulan Diana Kusumawati. Ia menjelaskan untuk kasus perundungan, terdapat dua kasus yang telah dilaporkan ke Dinsos-P3AP2KB Kota Malang.
"Jadi 56 kasus itu terbagi antara perempuan dan anak. Kasus yang lagi banyak sekarang pelecehan dan pencabulan. Bullying tidak terlalu banyak, di tahun ini ada dua kasus. Kami harap tidak ada tambahan lagi," ujarnya, Senin (29/7/2024).
Diana menjelaskan kan untuk anak-anak yang menjadi penyintas kekerasan cenderung berada di rentang usia 13 hingga 15 tahun. Menurutnya jika dibandingkan hingga Desember 2023 lalu, terdapat 92 laporan kekerasan yang masuk.
"Kami belum tau kalau di tahun ini sampai berapa karena masih sampai Juli. Mudah-mudahan tidak bertambah. Tapi namanya kasus kami tidak bisa memprediksi," lanjutnya.
Menurutnya, terdapat kecenderungan para penyintas kekerasan melakukan laporan secara mandiri ke Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS) di masing-masing kelurahan maupun melalui keluarga. Dinsos-P3AP2KB Kota Malang pun telah menyiapkan pendampingan dan fasilitasi kebutuhan para penyintas.
"Tergantung kasusnya, kalau mereka butuh pendampingan psikolog, fasilitas visum, termasuk pendampingan ke Polres juga kami siapkan. Juga rujukan layanan kesehatan juga kami siapkan," tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito menjelaskan bahwa terdapat peningkatan jumlah kasus. Namun menurutnya hal tersebut menjadi bukti kesadaran masyarakat untuk menjadi pelapor dan pelopor.
"Pelopor maksudnya harus menjadi pelopor untuk bisa pendamping teman-temannya. Naiknya kasus itu bukan berati semakin buruk, berati kesadaran masyarakat, anak-anak untuk melaporkan bulliyng itu sangat tinggi," katanya.
Dengan adanya laporan, membuat petugas dapat segera menangani dan memberikan pendampingan terhadap kasus tersebut. Untuk itu Donny berharap masyarakat dapat segera melaporkan jika mengalami atau menjumpai kasus kekerasan.
"Semakin banyak laporan kita bisa secara insensif apa penyebannya, sehingga bisa kita tangani dengan baik. Kalau dulu kan diam-diam, takut, jadi harapan kami mereka tidak takut," tutupnya.(*)
Kota Malang Terima Laporan 56 Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak hingga Juli 2024
29 Juli 2024 05:33 29 Jul 2024 05:33


Tags:
Kekerasan pada Perempuan dan Anak Kekerasan Perempuan kekerasan anak stop kekerasan Dinsos-P3AP2KB kota malang Kota Malang Kasus Kekerasan Kota MalangBaca Juga:
Kolaborasi Lanal Malang-Lantamal V Hadirkan Program Makan Bergizi di SMPN 19 Kota MalangBaca Juga:
Diskopindag Kota Malang Bakal Kurasi Pelaku UMKM untuk Ramaikan Porprov Jatim 2025Baca Juga:
EJSC Bakorwil Malang Beri Pelatihan TikTok Affiliate, Dorong Anak Muda Raup Cuan dari RumahBaca Juga:
60 persen Jemaah Calon Haji dari Kota Malang Sudah Istitaah, Selebihnya dengan PendampinganBaca Juga:
Lepas 36 ASN Berangkat Haji, Pemkot Malang Pastikan Tidak Ada Kekosongan JabatanBerita Lainnya oleh Lutfia Indah

19 Mei 2025 16:27
Mampir Bromo, The Dudas Minus One Motoran Keliling Malang Bareng Gilang Juragan 99

19 Mei 2025 16:20
Diskopindag Kota Malang Bakal Kurasi Pelaku UMKM untuk Ramaikan Porprov Jatim 2025

19 Mei 2025 15:52
EJSC Bakorwil Malang Beri Pelatihan TikTok Affiliate, Dorong Anak Muda Raup Cuan dari Rumah

19 Mei 2025 14:44
60 persen Jemaah Calon Haji dari Kota Malang Sudah Istitaah, Selebihnya dengan Pendampingan

19 Mei 2025 14:40
Lepas 36 ASN Berangkat Haji, Pemkot Malang Pastikan Tidak Ada Kekosongan Jabatan

19 Mei 2025 10:27
Gratis Ongkir Aman! Ini Penjelasan Komdigi

Trend Terkini

13 Mei 2025 16:47
Pertama! Wali Kota Madiun Maidi Sulap Bukit Sampah Jadi Destinasi Wisata Piramida Mesir

18 Mei 2025 17:16
Car Free Day Diprotes, Kades Sekitar Stadion Kraksaan Tak Terima

14 Mei 2025 22:00
Penertiban TikTokers di Jembatan Ampera: Antara Ketertiban dan Potensi Promosi Kota

15 Mei 2025 18:25
Dinas Dukcapil Sleman Pindah ke Gedung Baru untuk Tingkatkan Pelayanan

18 Mei 2025 12:40
Tujuh Pasangan Tak Sah Terjaring Razia di Kosan Pacitan, Satu Masih Pelajar
Trend Terkini

13 Mei 2025 16:47
Pertama! Wali Kota Madiun Maidi Sulap Bukit Sampah Jadi Destinasi Wisata Piramida Mesir

18 Mei 2025 17:16
Car Free Day Diprotes, Kades Sekitar Stadion Kraksaan Tak Terima

14 Mei 2025 22:00
Penertiban TikTokers di Jembatan Ampera: Antara Ketertiban dan Potensi Promosi Kota

15 Mei 2025 18:25
Dinas Dukcapil Sleman Pindah ke Gedung Baru untuk Tingkatkan Pelayanan

18 Mei 2025 12:40
Tujuh Pasangan Tak Sah Terjaring Razia di Kosan Pacitan, Satu Masih Pelajar

