Kredit UMKM Capai Rp1.110 Triliun, BRI Kian Kokoh Dukung Ekonomi Nasional

16 Februari 2025 08:34 16 Feb 2025 08:34

Thumbnail Kredit UMKM Capai Rp1.110 Triliun, BRI Kian Kokoh Dukung Ekonomi Nasional Watermark Ketik
Dukung pertumbuhan ekonomi nasional, BRI fokus pada pengembangan UMKM. (Foto: dok. BRI)

KETIK, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp60,64 triliun di sepanjang tahun 2024. Ditengah tantangan ekonomi global, BRI tetap mampu menjaga stabilitas kinerjanya menjaga stabilitas ekonomi nasional.

BRI terus memperkuat perannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan berfokus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Hal tersebut tercermin dari porsi penyaluran kredit yang didominasi oleh segmen UMKM, mencapai 81,97% dari total kredit atau senilai Rp1.110,37 triliun dari keseluruhan penyaluran kredit BRI yang mencapai Rp1.354,64 triliun di akhir tahun 2024.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan pertumbuhan kredit tersebut tetap sejalan dengan strategi manajemen risiko yang prudent, terlihat dari perbaikan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) yang membaik dari semula 2,95% pada 2023 menjadi 2,78% pada 2024.

Selain itu, di sepanjang 2024 BRI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp184,98 triliun kepada lebih dari 4 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia. 

"Jumlah ini menjadikan BRI sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia," jelas Catur, Sabtu 15 Februari 2025.

Dana KUR merupakan upaya pemerintah memberdayakan UMKM di Indonesia. Dengan dana KUR UMKM bisa mendapatkan modal untuk mengembangkan usahanya. Dana KUR sepenuhnya berasal dari dana bank, sementara sebagian bunga yang dibayarkan oleh debitur mendapat subsidi dari pemerintah. Dengan skema ini, pelaku UMKM dapat memperoleh pembiayaan yang lebih terjangkau.

"Selain KUR, BRI juga mengembangkan Desa BRILiaN sebagai salah satu program pemberdayaan," tambahnya.

Desa BRILian, yang telah membina lebih dari 4.327 desa dengan berbagai potensi unggulan, seperti desa wisata, pertanian, kerajinan, dan sektor lainnya. Selain itu juga terdapat program Klasterku Hidupku, yang berfokus pada pemberdayaan berbasis kesamaan usaha dalam kelompok atau klaster, terus diperluas dengan mendukung lebih dari 38.574 klaster usaha.

"BRI terus berupaya memperluas akses pembiayaan yang inklusif serta menghadirkan program pendampingan yang berkelanjutan," paparnya.

Kedepan BRI terus memperkuat perannya dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Hal tersebut sejalan dengan Asta Cita Pemerintah yang menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja berkualitas.

"Komitmen ini tidak hanya mendorong pertumbuhan UMKM, tetapi juga memperkuat fundamental ekonomi nasional secara keseluruhan," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

BRI UMKM Asta Cita Ekonomi pemberdayaan