KETIK, ACEH BARAT DAYA – Jalan lintas antara Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dan Kabupaten Gayo Lues di Provinsi Aceh lumpuh total. Hal itu karena itensitas hujan tinggi, sehingga menyebabkan longsor dan jalan akses tidak bisa dilalui.
Di lokasi longsor, tampak hadir Wakil Ketua DPRK Abdya, Tgk Mustiari, Muspika Babahrot, Kapolsek Terangon, personel TNI-Polri, BNPB Abdya, Tagana, serta warga untuk membantu membersihkan material longsor.
"InsyaAllah akan dilakukan upaya penanganan agar sarana transportasi umum yang menghubungkan kedua kabupaten ini kembali bisa dilalui dengan lancar," kata Tgk Mustiari, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Salah seorang petugas memotong kayu akibat longsor di jalan lintas Terangon-Babahrot, Sabtu, 12 Oktober 20224. (Foto: Cutbang Ampon/Ketik.co.id)
Adapun langkah-langkah penanganan yang dilakukan, Tgk Mustiari yang merupakan anggota dewan dari Partai Aceh itu menyebutkan bahwa, dengan kerjasama antar dua sektor Abdya dan Gayo Lues.
Untuk penanganan, tambahnya, maka dilakukan upaya kerjasama dengan pihak BPBK Abdya, dengan mendatangkan alat berat ke lokasi longsor untuk membersihkan material yang menimbun badan jalan.
"Setelah tiba di lokasi, saya melihat material longsor sangat padat, sehingga memang harus dibersihkan dengan menggunakan alat berat," tuturnya.
Sementara itu, Danramil Babahrot Kapten Inf Edi Mailiswar menjelaskan bahwa, adapun lokasi longsor tersebut termasuk dalam wilayah Kabupaten Gayo Lues, tepatnya di KM 03 Desa Persada Tongra, yaitu perbatasan Babahrot, Abdya, dengan Terangon, Gayo Lues.
Foto bersama lintas sektor pada kegiatan pembersihan material longsor di jalan Babahrot - Terangon, Sabtu, 12 Oktober 2024. (Foto: Cutbang Ampon/Ketik.co.id)
"Kita telah lakukan pengecekan dan penanganan bencana tanah longsor di jalan lintas nasional Gayo Lues-Abdya. Jalan akses ini terpaksa ditutup," jelas Edi.
Kepada pengguna jalan, ia mengimbau agar tidak melintasi bagan jalan yang terkena longsor seraya menunggu perbaikan dan pembersihan material longsor di lokasi terjadinya longsor tersebut.
Diketahui bahwa, bencana tanah longsor di wilayah itu sering terjadi. Masyarakat sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah, karena jalan akses tersebut merupakan penghubung antar kabupeten yang bisa membantu membangkitkan ekonomi bagi masyarakat, terutama pedagang.
"Perlu adanya penanganan secepat mungkin dari pemerintah setempat dan antisipasi yang lebih awal dikarenakan saat ini sudah masuk musim hujan dan daerah tersebut sering terjadi tanah longsor," demikian, kata Edi. (*)