KETIK, BLITAR – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Kapolda Jawa Timur, Irjen. Pol. Drs. Imam Sugianto memimpin kegiatan penanaman jagung secara serentak di Kabupaten Blitar, Selasa 21 Januari 2025.
Momentum ini sekaligus menjadi ajang peluncuran resmi benih jagung Bhayangkara, varietas unggul IKS 234 yang telah tersertifikasi sejak 2021 oleh Kementerian Pertanian.
Kegiatan ini mendapat perhatian luas karena benih Bhayangkara memiliki potensi produktivitas yang jauh melampaui rata-rata nasional.
Jika rata-rata hasil panen jagung di Indonesia hanya sekitar 5 ton per hektare, benih Bhayangkara mampu menghasilkan hingga 12,7 ton per hektare. Bahkan, hasil 10 ton per hektare sudah dianggap luar biasa oleh para petani dan pelaku agribisnis.
Kapolda Jatim menegaskan pentingnya sinergi berbagai pihak dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden.
“Melalui kolaborasi antara Polres Blitar, koperasi petani, dan PT Lang Buana, kita berupaya meningkatkan kapasitas penanaman benih jagung unggul ini. Harapannya, Blitar tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga menjadi penyokong utama untuk wilayah lain di Indonesia,” ungkap Irjen. Pol. Imam Sugianto.
Inisiatif ini juga menarik perhatian pemerintah pusat. Menteri Pertanian telah memesan 200 ton benih jagung Bhayangkara untuk didistribusikan ke berbagai daerah. Kabupaten Blitar, dengan kondisi tanah dan iklim yang ideal untuk pertanian jagung, kini menjadi pusat produksi utama benih ini.
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, yang turut hadir dalam acara tersebut, menekankan peran strategis provinsi ini dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Jawa Timur menyumbang 27 persen dari total pasokan jagung nasional. Untuk tahun 2025, target kami adalah menanam 1,32 juta hektare jagung di seluruh wilayah provinsi. Dengan dukungan penuh dari jajaran Polda dan Polres, target ini sangat realistis untuk dicapai,” katanya.
Ia juga mengapresiasi Blitar sebagai contoh daerah yang berhasil mengelola potensi lokal demi mendukung kebijakan nasional.
“Kegiatan ini adalah bukti nyata semangat gotong royong dan inovasi untuk ketahanan pangan. Blitar telah menunjukkan bahwa potensi lokal, jika dikelola dengan baik, dapat memberi dampak besar pada skala nasional,” tambah Adhy.
Langkah strategis yang digagas Polres Blitar bersama berbagai pihak ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat kemandirian pangan Indonesia.
Dengan potensi hasil panen yang signifikan dari benih Bhayangkara, para petani optimistis dapat meningkatkan kesejahteraan mereka sekaligus berkontribusi pada pencapaian ketahanan pangan nasional.
“Ini bukan hanya soal produktivitas, tetapi juga tentang bagaimana kita bersama-sama mengatasi tantangan pangan di masa depan. Dengan dukungan dari pemerintah, Polri, dan masyarakat, saya yakin Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri dalam sektor pangan,” tutup Kapolda Jatim.
Kegiatan di Kabupaten Blitar ini menandai langkah maju dalam upaya bersama untuk menjadikan Indonesia lebih tangguh dalam menghadapi tantangan pangan global, sekaligus memperkuat peran Jawa Timur sebagai lumbung jagung nasional.(*)