KETIK, SURABAYA – Manajemen Malut United FC memecat pelatih kepala Imran Nahumarury dan Direktur Teknik Yeyen Tumena. Pengumuman ini diunggah melalui akun Instagram Malut United.
"Pemecatan terhadap keduanya dilakukan lantaran terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir dan bertentangan dengan prinsip dan tujuan klub," kata Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera, Dirk Soplanit dikutip pada Selasa 17 Juni 2025.
Langkah pemecatan terhadap keduanya diambil untuk menyelamatkan klub dari keterpurukan.
"Keputusan ini kami ambil karena ingin menyelamatkan klub. Bagi kami, klub lebih besar dari semuanya," lanjutnya.
Dia menambahkan bahwa prestasi bukan satu-satunya. Melainkan di Malut United menjunjung kejujuran adalah nilai utama di samping integritas, komitmen, dan loyalitas.
Apalagi, katanya, kendati Malut United baru berusia dua tahun. Namun sudah banyak pencapaian positif di sepak bola nasional.
Klub berjuluk Kie Raha selalu melaksanakan misi sosial untuk membahagiakan masyarakat dan menciptakan peluang bagi pengembangan pemain usia dini di Maluku dan Maluku Utara.
"Dua tahun ini kami belum berbisnis sama sekali, kami fokus membuat branding klub dan menyiapkan semua infrastruktur untuk menjadi klub profesional. Setelah itu, baru memikirkan pengembangan bisnis, " ujar Dirk Soplanit.
Dengan adanya informasi ini, ia berharap semua polemik yang melibatkan kedua belah pihak segera berakhir.
Sementara itu, saat ini Malut United fokus menghadapi musim kompetisi musim depan yang memiliki tantangan lebih berat, dibandingkan musim lalu karena semua klub ingin juara. (*)