CDEP Kritik Langkah Wali Kota Surabaya Soal Penertiban Parkir: Terlalu Cari Sensasi

17 Juni 2025 18:15 17 Jun 2025 18:15

Thumbnail CDEP Kritik Langkah Wali Kota Surabaya Soal Penertiban Parkir: Terlalu Cari Sensasi
Ilustrasi parkir resmi yang ada di minimarket. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Langkah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam menertibkan parkir liar kembali menuai kritik. Kali ini, sorotan tajam datang dari Center for Development of Economics and Politics (CDEP) yang menilai kebijakan tersebut lebih condong pada pencitraan ketimbang solusi jangka panjang.

Direktur CDEP Muhammad Badaruddin menilai Eri Cahyadi terlalu mencari sensasi, harusnya sebagai Wali Kota bisa mencari peluang dan berinovasi dalam meningkatkan sumber pendapatan keuangan daerah.

"Kita sangat membutuhkan peran pengusaha dalam menciptakan lapangan kerja, untuk mengurangi angka pengangguran dan mencegah angka kemiskinan", lanjut Badaruddin pada Selasa 17 Juni 2025.

Harusnya Eri Cahyadi sebagai Wali Kota bisa mengumpulkan para pengusaha dan dinas terkait berhubungan dengan tata kelola parkir untuk membahas secara komprehensif, bukan cari sensasi sesaat.

"Ada sumber pendapatan keuangan daerah yang bisa di evaluasi, misalnya PPN untuk tempat hiburan dan minuman keras", tegas Badaruddin.

Ia juga menyebut seharusnya Wali Kota Surabaya harus mempertimbangkan azas keadilan bagi semua stakeholder, baik itu pengusaha, pekerja dan masyarakat, ujar Badaruddin.

"Sebenarnya cukup kepala Bappeda dan dinas perhubungan yang turun tangan dalam menangani urusan parkir," jelasnya.

"Bappeda karena berhubungan dengan target penerimaan PAD, sedangkan dinas perhubungan bisa melacak sumber PAD dari tata kelola Parkir, apa ada kebocoran atau ada yang belum maksimal," imbuh Badaruddin.

Misalnya, menaikkan pajak hiburan dan minuman keras akan berdampak pada pendapatan keuangan daerah, dan juga bisa terjadi seleksi secara alami bagi masyarakat.

"Sumber pendapatan keuangan daerah lainnya yang bisa dimaksimalkan adalah pajak perumahan khususnya perumahan elit, apakah pengusaha properti sudah memenuhi kewajiban secara tertib," ujar Badaruddin.

Selain itu pengembangan tempat wisata Surabaya sebagai salah satu sumber pendapatan keuangan daerah masih belum maksimal.

"Ini yang harus dilakukan inovasi dan kreatifitas sehingga bisa optimal," pungkas Badaruddin.(*)

Tombol Google News

Tags:

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Eri Parkir Liar CDEP Center for Development of Economics and Politics Muhammad Badaruddin Surabaya