KETIK, PEMALANG – Kabar gembira datang bagi masyarakat wilayah selatan Kabupaten Pemalang. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pendidikan Wilayah XII akan membangun Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri pertama di Kecamatan Watukumpul, tepatnya di Desa Cikadu.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Jawa Tengah, Sukamto saat ditemui di ruang kerjanya. Ia menjelaskan bahwa pembangunan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan, khususnya di daerah yang hingga kini belum memiliki SMA negeri.
"Benar, pembangunan SMA baru akan dilakukan di Desa Cikadu, Watukumpul. Ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat karena di wilayah selatan Pemalang memang belum ada SMA negeri. Saat ini prosesnya sudah masuk tahap lelang, dan insyaallah pembangunan dimulai Juli 2025," ujar Sukamto, Selasa, 17 Juni 2025.
Luas lahan yang disiapkan untuk pembangunan mencapai kurang lebih 2 hektare. Pembangunan direncanakan berlangsung secara bertahap. Untuk tahap awal di tahun anggaran 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan dana sebesar Rp3,5 miliar. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang bertanggung jawab atas penyediaan lahan, sedangkan pembangunan fisik difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi.
"Targetnya, tahun ajaran 2026/2027 sekolah ini sudah mulai menerima siswa baru kelas X. Tenaga pendidik juga akan disiapkan oleh pemerintah provinsi," tambahnya.
Pembangunan SMA Watukumpul diharapkan mampu menurunkan angka anak tidak sekolah (ATS) di wilayah selatan, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta berkontribusi terhadap pengurangan angka pengangguran di Kabupaten Pemalang.
"Tujuan akhirnya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Pemalang agar lebih kompetitif," tegas Sukamto.
Sukamto juga membenarkan bahwa terdapat wacana pembangunan SMA negeri di Kecamatan Pulosari. Namun hal tersebut masih menunggu kesiapan lahan dari Pemerintah Kabupaten.
"Kalau lahannya di Pulosari sudah tersedia dan dibebaskan, kami siap bantu koordinasi dengan provinsi. Kami pada prinsipnya mendukung penuh upaya membuka akses pendidikan yang merata di seluruh wilayah," pungkasnya.
Dengan rencana pembangunan ini, Pemalang selatan yang selama ini minim fasilitas pendidikan tingkat atas akhirnya akan memiliki SMA negeri pertama yang bisa menjadi harapan baru bagi generasi muda setempat.(*)