Marak Kasus Pelecehan Dokter, Dekan FK UB: Seleksi Spesialis Harus Ketat!

22 April 2025 15:09 22 Apr 2025 15:09

Thumbnail Marak Kasus Pelecehan Dokter, Dekan FK UB: Seleksi Spesialis Harus Ketat!
Ilustrasi pelecehan seksual. Marak terjadi pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter. (Foto: Rihad/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter belakangan ini ramai jadi perbincangan publik. Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB), Wisnu Barlianto turut menanggapi kasus tersebut. 

Menurutnya diperlukan seleksi lebih ketat dalam penerimaan mahasiswa, khususnya calon spesialis. Terlebih dokter merupakan profesi yang dituntut memiliki marwah dan menjunjung nilai-nilai profesionalisme.

"Saya harap ini tidak terjadi lagi dan kami berharap semua pihak terutama dari institusi pendidikan lebih memperketat seleksi dalam penerimaan mahasiswa khususnya calon spesialis," ujarnya, Selasa 22 April 2025. 

Terdapat tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) ketika melakukan pendaftaran pendidikan dokter spesialis. Tes psikologi tersebut biasa dilakukan untuk menilai kepribadian dan psikopatologi calon dokter spesialis. 

"Itu melihat kepribadian, integritas. Jadi kami sudah ada cut off-nya. Kalau dia kurang dari penilaiannya maka dia tidak akan masuk," lanjutnya.

Tak hanya itu, setiap dokter harus menerapkan nilai-nilai etika yang tak henti disampaikan pada pertemuan ilmiah atau saat pendidikan. Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter tentu telah mencoreng etika dan profesionalisme. 

"Jadi kalau dia melakukan hal-hal seperti itu dia sudah melanggar sumpah dokter yang sudah diucapkannya," katanya. 

Wisnu mencontohkan dalam melakukan pemeriksaan, dokter harus didampingi oleh perawat. Termasuk ketika dalam memeriksa hal sensitif pada pasien.

"Karena yang dihadapi adalah seorang manusia bukan mesin. Sehingga ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam berinteraksi dengan pasien. Itu sudah kita ajari pada saat dia melakukan pendidikan," tegasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Dokter Kota Malang Universitas Brawijaya FK UB Dokter Spesialis UB Malang