Melihat P4S Taruna Bhumi Jember Sukses Terapkan Teknologi Drip Irrigation, Hemat Air Jutaan Kubik

Jurnalis: Fenna Nurul
Editor: Naufal Ardiansyah

6 Desember 2023 12:45 6 Des 2023 12:45

Thumbnail Melihat P4S Taruna Bhumi Jember Sukses Terapkan Teknologi Drip Irrigation, Hemat Air Jutaan Kubik Watermark Ketik
Peresmian Gedung P4S dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap oleh Gubernur Jawa Timur di Padepokan Arum Sabil, Rabu (6/12/2023) (Foto: Naufal/Ketik.co.id)

KETIK, JEMBER – Akhir-akhir ini pemanfaatan sumber daya alam menjadi permasalahan yang cukup serius. Bagaimana tidak, fase fenomena global boiling (pendidihan global) semakin menghantui peradaban dunia. 

Suhu bumi dalam periode ini sangat tinggi yang belum pernah ditemukan pada periode sebelumnya. Sebab itu teknologi gencar dilakukan untuk mengurangi polusi dan pemborosan sumber daya demi keberlanjutan peradaban manusia.

Seperti yang dilakukan Arum Sabil di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Taruna Bhumi di padepokannya, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember.

Ia berhasil mengembangkan teknologi yang mengefisiensi penggunaan sumber daya air dengan pemanfaatan energi terbarukan yaitu cahaya matahari.

Pria yang akrab disapa Abah Arum itu, bercerita bahwa inovasi yang dilakukan sekitar 3 tahun lalu dengan menggunakan panel surya untuk mendorong sistem irigasi di pertanian miliknya.

“Awalnya kami melakukan secara mandiri hanya 600 watt, tapi kami bisa menghemat air yang kita butuhkan hampir 2 juta liter,” ujarnya usai peresmian Gedung P4S dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap oleh Gubernur Jawa Timur, Rabu (6/12/2023).

Eksperimen pertama diaplikasikan pada satu hektar perkebunan jeruk dengan populasi 400 pohon dengan sistem pengairan tradisional bisa menghabiskan dua juta liter air. 

“Setelah itu saya gunakan instalasi drip irrigation dengan menggunakan pendorong tenaga surya kami hanya membutuhkan air hanya sekitar 8000 liter,” urai Abah Arum. Menurutnya, drip irrigation merupakan sistem irigasi yang biasa dipakai di negara Eropa. 

Dalam kesempatan yang sama, ia menerima bantuan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap 10.000 WP dari Pemprov Jatim. “Saya dibantu Gubernur melalui ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), karena tahu pengembangannya ini sangat luar biasa (biaya investasi),” lanjutnya.

Kendati demikian, bantuan tersebut akan dijadikan tempat belajar teknologi terbarukan dan selanjutnya akan dikembangkan secara mandiri.

“Mudah-mudahan kami bisa membuat sendiri dari perakitan dan instalasi irigasi yang efisiensi air tanah. Tidak hanya hortikultura, jeruk dan tebu, juga untuk peternakan,” tutupnya.

Sementara, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut hal tersebut sebagai langkah konkret provinsi setempat dapat mengimplementasikan blue economy dengan zero waste.

“Kita masih berada di green economy, dimana oksigen yang keluar seiring dengan karbondioksidanya. Sedangkan blue economy, betul-betul tanpa sampah, proses seperti ini yang dibutuhkan oleh dunia, pangan dunia saat ini sedang galau,” katanya.(*)

Tombol Google News

Tags:

pembangkit listrik tenaga surya PLTS drop irrigation penghematan sumber daya Arum Sabil Padepokan Arum Sabil panel surya P4S