Menyelam Cari Ikan, Pria di Malang Malah Hilang Terseret Ombak Pantai Kondang Merak

20 Februari 2025 19:47 20 Feb 2025 19:47

Thumbnail Menyelam Cari Ikan, Pria di Malang Malah Hilang Terseret Ombak Pantai Kondang Merak Watermark Ketik
Polres Malang dan Tim Gabungan mencari pria hilang terseret ombak di Pantai Kondang Merak. (Foto: Humas Polres Malang)

KETIK, MALANG – Seorang pria di Kabupaten Malang bernama Edi Santoso (31) hilang terseret ombak ketika memyelam cari ikan di Pantai Kondang Merak, Rabu, 19 Februari 2025. Hingga Kamis, 20 Februari 2025 malam korban belum ditentukan.

Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, mengatakan bahwa proses pencarian melibatkan tim gabungan. Meliputi Polsek Bantur, Satpolairud Polres Malang, Koramil Bantur, LMDH Wonoraharjo, dan Pantai Selatan Rescue (PSR). 

Tim gabungan memfokuskan pencarian di area palung laut yang diduga menjadi lokasi korban terseret arus saat melakukan penyelaman mencari ikan di pantai tersebut.

“Kami telah mengerahkan tim gabungan untuk menyisir perairan dengan perahu nelayan lokal dan memantau sepanjang pesisir pantai. Upaya pencarian dilakukan secara intensif dan berkesinambungan. Hingga saat ini, korban masih belum ditemukan. Kami akan terus memaksimalkan pencarian dengan berkoordinasi bersama pihak terkait,” ujar AKP Dadang. 

Lebih lanjut ia mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Rabu (19/2/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. Korban bersama empat rekannya berangkat dari rumah mereka di Dusun Banjarejo, Desa Sumberbening, untuk mencari ikan dengan cara menyelam menggunakan alat snorkeling. 

Sekitar pukul 17.30 WIB, mereka tiba di Pantai Kondang Merak dan mulai turun ke laut pada pukul 18.00 WIB, memanfaatkan kondisi air sedang surut. Korban terakhir kali terlihat berada di sekitar palung laut bersama seorang rekannya bernama Anton.

Sekitar pukul 19.30 WIB, Anton berteriak meminta pertolongan setelah melihat korban terseret ombak. Sejumlah warga yang tengah mencari ikan di sekitar lokasi berupaya memberikan bantuan menggunakan perahu nelayan lokal. 

Namun, setelah sekitar 30 menit pencarian, warga hanya menemukan senter milik korban yang mengapung di permukaan air. Sementara tubuh korban tidak terlihat. 

Masih kata Kasihumas Polres Malang, upaya untuk mengambil senter tersebut gagal karena ombak besar yang terus menggulung peralatan tersebut.

“Berdasarkan keterangan saksi, korban dan rekan-rekannya tidak mengetahui keberadaan palung laut yang cukup dalam dan memiliki arus yang langsung mengarah ke tengah laut. Kondisi ini diduga menjadi faktor utama yang menyebabkan korban terseret arus,” kata mantan Kasatlantas Polres Batu tersebut.

Dikatakan AKP Dadang, korban diketahui memiliki postur tubuh kurus dengan tinggi sekitar 160 cm, rambut ikal, dan mengenakan kaos berwarna cokelat bermotif doreng serta celana legging hitam. 

Selain itu, korban juga memiliki tato di kedua lengannya dan mengenakan anting di telinga kiri. Sebelum kejadian, korban bersama rekan-rekannya telah rutin mencari ikan di Pantai Kondang Merak selama tiga hari berturut-turut sekitar pukul 17.00 WIB.

AKP Dadang mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi alam dan memahami karakteristik pantai, terutama di area yang memiliki palung laut. Menurutnya, langkah ini penting untuk meminimalkan risiko kecelakaan di laut.

“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak memaksakan diri melakukan aktivitas di area laut yang berbahaya. Terutama saat kondisi gelombang tidak menentu. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

menyelam Cari Ikan pria di Malang Hilang Kabupaten Malang Pantai Kondang Merak