Mesin Sterilisasi Dosen FTP UB Bantu UMKM Produksi Sambal Tahan Lama Tanpa Pengawet

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

11 Oktober 2023 10:04 11 Okt 2023 10:04

Thumbnail Mesin Sterilisasi Dosen FTP UB Bantu UMKM Produksi Sambal Tahan Lama Tanpa Pengawet Watermark Ketik
Inovasi yang diciptakan oleh dosen FTP UB untuk membantu produksi UMKM UD Dede Satoe. (Foto: Humas FTP UB)

KETIK, MALANG – Tim Dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) berhasil menemukan inovasi baru untuk membantu produktivitas UMKM. Berkat mesin sterilisasi yang diciptakan, poduk sambal milik UD Dede Satoe berhasil tahan lama meskipun tanpa menggunakan bahan pengawet.

Tim tersebut mendapat pendanaan dari Kemendikbudristek dalam Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat. Mereka beranggotakan Dego Yusa Ali, STP, M.Sc selaku Ketua Tim, dan Prof. Dr. Teti Estiasih, STP, MP, Rini Yulianingsih, STP, MT, PhD, Riska Puspita, Lutfia Adila, dan Brilliant Praditya selaku anggota tim. 

Diketahui bahwa UD Dede Satoe memiliki kendala dalam proses pengawetan sehingga berpengaruh pada kegiatan ekspor produk. Selama ini UD Dede Satoe dan UMKM sambal menerapkan teknik pengawetan dengan aseptic packaging, yang mana produk dan kemasan disterilkan, didinginkan secara aseptis, dan dikemas aseptis. 

Cara tersebut dinilai tidak efektif alntaran dalam mengawetkan produk mereka masih harus menggunakan minyak sebagai barrier kontak dengan udara dan ditambahkan pengawet

Masalah pun muncul, mengingat tidak semua konsumen mau menambah banyak minyak dan pengawet dalam konsumsi rutinnya 

Berkat kolaborasi dengan tim FTP UB, ditemukan beberapa solusi dengan menggunakan teknologi sterilisasi retort pouch. Melalui sterilisasi dengan suhu tinggi, mikroba patogen dan pembusuk pada sambal maupun kemasan dapat dimusnahkan. UMKM pun tak perlu menambahkan bahan pengawet lantaran kecilnya kemungkinan terjadi kontaminasi silang.

Solusi kedua yang ditawarkan yaitu teknik Individual Quick Freezing (IQF). Dengan teknik ini UMKM dapat menyimpan bahan baku dengan kualitas yang tetap terjaga. Selain itu juga dapat mengatasi fluktuasi harga bahan baku, dan memungkinkan produksi yang stabil sepanjang tahun.

Siti Fatimah selaku pelaku usaha di UD Dede Satoe merasa terbantu. Menurutnya inovasi dari FTP UB membantunya menembus pangsa pasar hingga ke luar negeri.

"Program ini membantu saya membuat produk pangan yang aman dan sehat. Saya juga bisa mengekspor sambal ini ke negara yang tidak menerima ekspor makanan yang tidak menggunakan bahan pengawet," ujar Fatimah.

Umur produk yang ia miliki pun lebih awet dan tahan lama. Kini ia tak perlu lagi khawatir dengan permasalahan fluktuasi harga bahan baku di pasaran.

"Apalagi ada teknologi yang pakai dry ice itu membuat kami bisa mengatasi masalah harga yang naik turun. Jadi ya produknya bisa lama disimpan tidak pakai bahan pengawet," sebutnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

FTP UB Universitas Brawijaya Pengawet Makanan UD Dede Satoe