Minimnya Kehadiran Pemkot Malang dalam Perbaikan Nasib Kampung Tematik

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

1 Maret 2025 18:15 1 Mar 2025 18:15

Thumbnail Minimnya Kehadiran Pemkot Malang dalam Perbaikan Nasib Kampung Tematik Watermark Ketik
Kampung Topeng, salah satu kampung tematik di Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Saat ini masih banyak kampung tematik di Kota Malang yang membutuhkan sentuhan perbaikan. Hal tersebut menjadi sorotan mengingat minimnya kehadiran Pemkot Malang di tengah kondisi kampung tematik yang hampir mati suri. 

Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Malang, Isa Wahyudi turut berkomentar. Menurutnya belum ada tindakan langsung dari Pemkot Malang untuk membenahi sarana prasarana. 

"Sampai saat ini belum. Kita hanya diundang ikut pelatihan-pelatihan saja, misalnya pelatihan tentang guide. Bukan membicarakan secara serius tentang masalah-masalah kampung tematik," ujarnya, Sabtu 1 Maret 2025. 

Selama ini Pemkot Malang masih terpaku pada kegiatan untuk promosi pariwisata yang minim keterlibatan kampung tematik. Begitu pula perawatan sarana dan prasarana yang masih dilakukan melalui swadaya masyarakat. 

"Ketika dilihat mata sudah kurang begitu menarik. Sarana-prasarana kami memang sudah banyak yang rusak, yang sudah seawal mulanya dibangun secara swadaya masyarakat," lanjutnya. 

Ia beranggapan bahwa banyak kampung tematik yang mengalami kejenuhan dengan minimnya kegiatan akibat pendanaan yang terbatas. 

Bahkan beberapa kampung sudah tidak memiliki pengunjung. Mulai dari Kampung Keramat Kasin, Kampung Lampion, Kampung Wisata Aeng, Kampung Edukasi Karangbesuki, Kampung Rolak. 

"Masih terawat tapi kunjungannya juga menurun. Hanya mengandalkan event meskipun tidak ada yang berkunjung ketika hari biasa. Seperti Kampung Terapi Hijau, Kampung Wisata Panawijen, Kampung Topeng, Kampung Satrio Turunggo Jati," ucapnya. 

Bahkan untuk perawatan Kampung Warna-Warni Jodipan, masyarakat harus mengandalkan CSR dari pihak ketiga. Termasuk rencana revitalisasi Kayutangan Heritage yang lagi-lagi berfokus pada area koridor. 

"Kampung Tridi dan Kampung Warna Warni tahun 2025 informasinya mau dicat ulang, dapat CSR. Itu pun pemerintah hanya menghubungkan saja," tandasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kampung Tematik Kota Malang Pemkot Malang Wisata Kota Malang