Nyai Hj Duwairiyah Sukorejo Instruksikan Alumni Menangkan Paslon Rahmad

Jurnalis: Haryono
Editor: Mustopa

27 Oktober 2024 14:48 27 Okt 2024 14:48

Thumbnail Nyai Hj Duwairiyah Sukorejo Instruksikan Alumni Menangkan Paslon Rahmad Watermark Ketik
Ribuan alumni dari berbagai Pondok Pesantren se-Kabupaten Bondowoso yang menghadiri acara pembekalan perempuan NU (Foto: Haryono/Ketik.co.id)

KETIK, BONDOWOSO – Salah satu pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, Nyai Hj Djuwairiyah Fawaid menegaskan calon Wakil Bupati Bondowoso nomor urut 01 KH. As’ad Yahya Syafi'i atau Ra As'ad sudah mendapatkan restu dari KH. Ahmad Azaim Ibrahimy. 

Hal itu disampaikan Nyai Djuwairiyah dalam sebuah acara pembekalan perempuan NU di Hotel Ijen View, Minggu, 27 Oktober 2024. 

Pernyataan Nyi Juwairiyah ini sekaligus menjawab informasi simpang siur yang beredar di masyarakat tentang restu Pengasuh Sukorejo terhadap Ra As'ad untuk mendampingi Ra Hamid maju di Pilkada 2024 Bondowoso. 

Ra As'ad epakon, benni abei kebei (Ra As'ad diperintah, bukan buat-buat). Dia datang ke sini karena diminta oleh saya dan direstui Kiai Azaim,” tegas dia. 

Oleh karena itu, dia meminta perempuan yang hadir di acara tersebut, khususnya alumni Ponpes Sukorejo untuk memenangkan Ra Hamid-Ra As'ad (Rahmad) di Pilkada Bondowoso. 

Dia menginstruksikan agar alumni Ponpes Sukorejo tetap satu komando untuk memenangkan pasangan Rahmad dalam kontestasi Pilkada Bondowoso 2024.

Menurutnya, paslon Rahmad merupakan komposisi yang baik untuk menakhodai pemerintahan di Kabupaten Bondowoso. Keduanya dari kalangan santri, ditambah Ra Hamid adalah sosok akademisi sekaligus rektor. 

Keduanya adalah sosok yang lahir dan dibesarkan di lingkungan pondok pesantren. Bahkan istri keduanya juga dibesarkan di pesantren. 

Dia meminta ribuan yang hadir bergerak untuk menangkan Rahmad. Di antaranya berdoa, mengajak sanak saudara dan memanfaatkan media sosial untuk berkampanye. 

Peserta yang hadir merupakan alumni dari sejumlah pondok pesantren besar. Yakni Nurul Jadid, Sukorejo, Walisongo, Zainul Hasan Genggong, Sidogiri, dan sejumlah ponpes yang lain. 

Perempuan yang akrab disapa Nyai Ju ini berharap agar peserta yang hadir melepaskan identitas mereka untuk memenangkan Rahmad. 

Dia menegaskan, santri harus patuh kepada gurunya dalam hal apapun termasuk dalam pilihan politik. 

“Jangan sampai ada santri yang bilang, kalau mengaji mau ikut kiai tapi kalau Pilkada saya berdiri sendiri, itu santri tidak baik. Santri yang baik bangga pada gurunya, dan mau membanggakan gurunya,” ucap dia lantang. 

Hadir dalam kesempatan tersebut, Paslon Nomor urut 01 Ra Hamid dan Ra As'ad, mantan bupati Bondowoso 2008-2018 Amin Said Husni dan sejumlah tokoh agama dan tokoh NU. 

Informasi dihimpun, total ada sekitar 2.000 perempuan alumni pondok pesantren yang hadir. Mereka berkomitmen untuk memenangkan Rahmad di Pilakada Bondowoso.(*)

Tombol Google News

Tags:

Nyai Duwairiyah Rahmad Bondowoso