KETIK, PACITAN – Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi di wilayah Jawa Timur, termasuk Kabupaten Pacitan, periode 07 hingga 16 Februari 2025.
Peringatan ini dikeluarkan merujuk pada Press Release BMKG Juanda I Nomor: e.B/ME.02.04/013/KSUB/II/2025 yang menyebutkan, saat ini wilayah Jawa Timur sedang memasuki puncak musim hujan.
"Seiring dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, kami mengimbau warga Pacitan dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung," imbau Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggoro kepada Ketik.co.id, Kamis, 6 Februari 2025.
Beberapa fenomena atmosfer yang mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Pacitan adalah aktifnya Monsun Asia, serta adanya gelombang atmosfer Kelvin dan Madden Julian Oscillation (MJO) yang mendukung pertumbuhan awan hujan di seluruh wilayah Jawa Timur.
Selain itu, dampak dari Siklon Tropis Taliah yang diperkirakan akan bertahan hingga 09 Februari 2025 juga berpotensi meningkatkan kecepatan angin di wilayah Jawa Timur.
Angin yang bertiup dari arah Barat hingga Barat Laut ini diprediksi dapat mencapai kecepatan hingga 30 knot (54 km/jam), yang dapat berisiko terhadap peningkatan tinggi gelombang di perairan Jawa Timur.
Radite Suryo Anggoro juga menambahkan, masyarakat di daerah dengan topografi curam atau bergunung-gunung, seperti Pacitan, perlu lebih waspada terhadap potensi bencana seperti tanah longsor, banjir bandang, serta pohon tumbang.
"Semoga masyarakat dapat lebih waspada dan selalu mengikuti informasi terkait cuaca dan bencana yang dapat terjadi. Keamanan dan keselamatan adalah yang utama," tutup Radite. (*)