Pakar Nutrisi: Menu Makan Bergizi Gratis Tak Cocok untuk ABK

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Aziz Mahrizal

12 Januari 2025 19:00 12 Jan 2025 19:00

Thumbnail Pakar Nutrisi: Menu Makan Bergizi Gratis Tak Cocok untuk ABK Watermark Ketik
Pakar Nutrisi dan Dosen Food Technologi Universitas Ciputra Surabaya Oki Krisbianto, S.TP., M.Sc. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Pakar Nutrisi dan Dosen Food Technology, Universitas Ciputra Surabaya, Oki Krisbianto, S.TP., M.Sc. menyebut menu Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak cocok untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Anak berkebutuhan khusus sering memiliki kebutuhan diet khusus misalnya alergi, intoleransi makanan, atau kondisi seperti autisme yang kadang memengaruhi preferensi makanan.

"Itu memang harus ada penelitian tersendiri. Jadi memang tidak bisa dipukul rata,dengan budget pemerintah segini (Rp10 ribu) mungkingkah," jelasnya di Fakultas Food Technology UC pada Minggu 12 Januari 2025.

Kebutuhan anak-anak ABK, menurut Oki banyak hal yang harus dipikirkan untuk menu MBG. Beberapa anak ABK juga melakukan diet spesifik. Misalnya, penyandang autisme tidak mengonsumsi gluten, makanan yang mengandung kasein (olahan susu), pewarna makanan buatan dan makanan olahan.

"Kalau anak berkebutuhan khusus kan memang susah, yang berkebutuhan khusus ini bukan hanya masalah tepung aja gitu. Jadi kan ya banyak masalahnya, rasanya kok terlalu kurang gitu untuk menu anak ABK ini," paparnya.

Menurut Oki, pemerintah seharusnya lebih berfokus untuk menu-menu penanganan stunting yang akan diberikan untuk sekolah-sekolah dengan ekonomi menengah ke bawah.

"Kalau mungkin perekonomian Indonesia lebih kuat lagi mungkin sudah bisa untuk menu MBG untuk ABK, itu ada budget lebih gitu tapi kalau sekarang ini, ini permasalahan misalnya pada stunting anak-anak," jelas Oki.

Di sisi lain, pemberian MBG dengan piring alumunium yang memberikan porsi dari segi karbohidrat, protein dan vitamin, Pakar Nutrisi ini mengacungi jempol.

"Itu sepertiga itu sumber karbohidrat, kemudian sepertiganya lagi itu protein dan sisanya itu sayur dan buah, kan harusnya begitu. Nah tapi itu untuk orang dewasa normal," jelas Oki.

Sebagai informasi, Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dilaksanakan pada 6 Januari 2025. MBG dilakukan di 26 provinsi dan menyasar 3 juta penerima manfaat pada bulan pertama program dilaksanakan. Selain itu, program ini juga menggaet 190 satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). (*)

Tombol Google News

Tags:

Pakar Nutrisi MBG Makan bergizi gratis Universitas Ciputra UC MBG untuk ABK Anak berkebutuhan khusus Oki Krisbianto