KETIK, SIDOARJO – Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Sidoarjo menggelar Workshop Manajemen Pembelajaran Guru Madrasah Diniyah (Madin) di Kampus 3 UNU Sidoarjo Krian pada Sabtu, 2 November 2024.
Acara yang digelar bersama Pimpinan Anak Cabang (PAC) ISNU Krian ini mengusung tema "Unggul dan Profesional". Sebanyak kurang lebih 50 guru madin terlihat dalam kegiatan ini.
Kegiatan tersebut juga merupakan rangkaian dari peringatan Hari Santri Nasional.
Pembukaan workshop dihadiri Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo H. Mufi Imron Rosyadi, Kasi PD Pontren, Kepala KUA, Pengasuh Ponpes Al Amanah Junwangi KH Nurkholis Misbah, penasihat ISNU dan jajaran MWCNU Krian.
Panitia pelaksana, Durrul Izza Al Fatawi dalam laporannya mengatakan, pemilihan kampus 3 UNU Sidoarjo sebagai lokasi acara untuk mengenalkan ke warga NU dan menambah keberkahan.
Sementara itu, Ketua PC ISNU Sidoarjo, Sholehuddin mengungkapkan, workshop tersebut digelar karena selama ini guru-guru diniyah kurang mendapat perhatian.
Karena itu, ISNU Sidoarjo melalui Seksi Bidang Organisasi Pendidikan dan Keagamaan mencoba memfasilitasinya dengan menggandeng PAC ISNU Krian.
"Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya kegiatan ini," ungkap pria yang juga Sekretaris Badan Pelaksana UNU Sidoarjo tersebut.
Materi yang diberikan adalah penyusunan dokumen kurikulum diniyah, metode dan media pembelajaran aktif atau active learning dan penilaian.
Kepala Kemenag Sidoarjo H Mufi Imron Rosyadi saat memberikan sambutan menekankan peran diniyah dalam menjaga akhlak dan menambah wawasan keagamaan.
"Jangan sampai madin dikuasai kelompok masyarakat yang tidak moderat," tegas Kepala Kemenag Sidoarjo.
Dia juga berpesan agar dalam mengelola lemabaga diniyah harus dilandasi semangat keindonesiaan dan persaudaraan serta nilai-nilai moderasi.
"Semoga ini menjadi model dalam pembinaan guru-guru madin di tempat lain," pungkasnya.(*)