KETIK, MALANG – Sebanyak 73 pedagang yang terdampak kebakaran di Pasar Comboran Malang tengah bersiap untuk relokasi. Para pedagang telah berkumpul di lantai dua pasar untuk pengundian nomor bedak, Jumat 27 September 2024 siang.
Samidi, Ketua Paguyuban Pasar Comboran menjelaskan relokasi dilakukan di lantai dua dengan memanfaatkan 4 blok di sisi selatan.
"Kegiatan hari ini persiapan relokasi, doa bersama dulu sebelum kita tempati. Relokasinya empat blok sampai belakang. Dari sembilan blok, hanya empat blok di sebelah selatan yang kita pakai," ujarnya saat dijumpai di lokasi.
Setiap pedagang akan mendapatkan bedak dengan ukuran sekitar 1,5 meter x 2 meter ke belakang. Bagi pedagang yang memiliki barang dagangan memenuhi kapasitas badak, akan disediakan tempat khusus sebagai gudang sementara.
Namun yang menjadi kendala ialah penerangan di sekitar area relokasi yang masih belum tersedia. Sambil menunggu pemasangan lampu, pedagang sepakat untuk berjualan di depan pasar.
"Pedagang sudah siap semua, ada 73. Tempatnya sudah siap sejak 3-4 hari lalu. Tinggal masalahnya penerangan karena sangat vital sekali. Gak mungkin kita jual dalam gelap," lanjutnya.
Setelah mendapat nomor undian, pedagang akan langsung membersihkan bedak masing-masing. Sedangkan berdasarkan arahan dari Diskopindag Kota Malang, pemasangan lampu akan segera dilakukan oleh PLN hari ini.
"Sesuai janji Pak Kadin untuk relokasi, pemerintah akan melakukan sebaik-baiknya dan memberikan kenyamanan, kebersihan dan penerangan. Setelah diundi, sebenarnya sudah bisa pindah. Tinggal menunggu penerangan saja," tambahnya.
Samidi menjelaskan bahwa sebelumnya lantai dua memang tidak disertai dengan penerangan. Hal tersebut disebabkan minimnya penjual yang menempati lantai tersebut.
"Beda dengan lantai tiga yang lebih banyak pedagang karena pindahan dari Embong Arab. Pada 2005 mereka naik ke atas sedangkan di lantai tengah cuma ada 6 orang," tutupnya. (*)