KETIK, PAMEKASAN – Memperingati Hari Gizi dan Pangan Nasional (HGN), Kelompok Usaha Siswa (KUS) Kitchen Krustykrab Double Track Tata Boga SMAN 1 Pademawu bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) SMAN 1 Pademawu menggelar kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk yatim piatu.
Kegiatan yang digelar Kamis, 23 Januari 2025 di Aula SMAN 1 Pademawu Kabupaten Pamekasan ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kesadaran pentingnya gizi seimbang, khususnya bagi siswa yang membutuhkan.
Di kegiatan ini, para siswa Double Track Tata Boga bersama DWP SMAN 1 Pademawu mengolah dan memasak makanan dari hasil latihan yang selama ini mereka ikuti. Ada menu ayam geprek lezat, susu segar, buah dan sayuran sehat.
Para siswa tata boga bersama DWP SMAN 1 Pademawu sedang menyiapkan menu MBG untuk yatim piatu (Foto: Agoes Kangen for Ketik.co.id)
Mereka sangat terampil mengolah masakan lalu menyajikannya kepada 54 siswa yatim piatu. Menu-menu tersebut disambut sangat antusias oleh siswa penerima. Mereka tampak menikmati setiap sajian yang dihidangkan oleh teman-temannya sendiri.
“Saya sangat senang dan berterima kasih kepada sekolah yang selalu peduli pada kami,” ujar seorang siswa yatim piatu.
Kepala SMAN 1 Pademawu, Siti Alif Naini Amaliyah, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi yang terjalin antara siswa, guru, dan komunitas sekolah.
Begitu juga Ketua DWP SMAN 1 Pademawu, Fitrihatin Umamah yang menyebut ini adalah momentum penting untuk meningkatkan kesadaran pentingnya gizi seimbang, terutama pada generasi muda.
Dengan adanya program MBG ini, siswa tidak hanya mendapatkan asupan bergizi, tetapi juga merasakan perhatian dan dukungan dari sekolah serta komunitasnya.
Selain itu, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata implementasi nilai-nilai kepedulian sosial di SMAN 1 Pademawu.
Kolaborasi antara siswa Double Track Tata Boga, KUS Kitchen Krustykrab, dan DWP menunjukkan bahwa kebersamaan adalah kunci untuk menciptakan perubahan positif, terutama dalam mendukung kesejahteraan generasi muda.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi siswa lain untuk peduli pada teman-temannya dan memahami pentingnya berbagi,” ujar Fitrihatin. (*)