KETIK, SURABAYA – Rochmad Bagus Apriyatna alias Roy hanya bisa tertunduk lesu saat mendengarkan tuntutan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Oleh Jaksa, Roy dituntut 19 tahun penjara lantaran terbukti melakukan pembunuhan berencana atau pasal 340 KUHP.
Roy merupakan terdakwa kasus pembunuhan pada Angeline Nathania mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya). Dengan mengenakan rompi merah dan dikawal ketat petugas tahanan dari Kejari Surabaya, Roy cenderung menunduk dan terdiam saat menuju ruang sidang.
Suasana sidang juga cenderung sepi dibanding sebelumnya yang dipadati teman-teman Angeline. Hanya ada keluarga dan kerabat korban yang hadir dalam persidangan. Roy lantas menjalani sidang secara offline di Ruang Cakra PN Surabaya dengan agenda tuntutan dari JPU Suparlan.
Dalam surat tuntutan, Suparlan menilai perbuatan Roy memenuhi semua unsur pidana dalam dakwaan primer sesuai dengan pasal 340 KUHP. Ia menyatakan, keterangan para saksi, ahli, serta terdakwa, barang bukti dan fakta-fakta persidangan, terbukti secara sah dan meyakinkan Roy bersalah di depan hukum terkait pembunuhan berencana yang dilakukan.
"Menuntut, memohon kepada ketua majelis hakim yang menangani perkara ini untuk menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya. Terdakwa terbukti melakukan pembunuhan berencana sesuai pasal ke 1 primer ayat 340 KUHP dalam dakwaan primer penuntut umum," kata Suparlan di Ruang Cakra PN Surabaya, Senin (11/12/2023).
"Memohon kepada majelis hakim untuk menjatuhkan hukuman pidana penjara kepada terdakwa Rochmad Bagus Apriyatna alias Roy selama 19 tahun dikurangi terdakwa selama ditahan," sambungnya.
Sebelum menuntut terdakwa, Jaksa juga menilai adanya hal yang memberatkan dan meringankan.
"Hal yang meringankan terdakwa sopan di sidang dan belum pernah dihukum (pidana). Hal yang memberatkan, perbuatan terdakwa sangat sadis dan meresahkan masyarakat, mengakibatkan korban meninggal dunia, pernyataan terdakwa selama sidang berbelit-belit," tuturnya.
Mendengar hal itu, Roy hanya terdiam dan pandangannya kosong. Lalu, ia dipersilakan untuk memusyawarahkan pledoinya bersama tim penasihat hukumnya. "Saya akan menyampaikan pembelaan secara tertulis yang mulia," paparnya.
Sementara, Ketua Majelis Hakim PN Surabaya I Ketut Kimiarsa memberikan hak jawab bagi Roy. Menurutnya, sidang kembali digelar dengan agenda pledoi pekan depan.
"Baik kita agendakan sidang selanjutnya Senin (18/12/2023) pekan depan secara offline," katanya.
Usai sidang, Roy kembali digiring menuju sel tahanan. Saat berjalan, Roy mendapat makian dan cemoohan dari keluarga korban yang tak terima terdakwa hanya dituntut 19 tahun penjara.
Sembari berjalan, Roy hanya terdiam. Ia juga enggan mengomentari pertanyaan dari awak media terkait tuntutan tersebut. (*)
Pembunuh Mahasiswi Fakultas Hukum Ubaya Dituntut 19 Tahun Penjara
11 Desember 2023 14:07 11 Des 2023 14:07


Tags:
Pembunuh Mahasiswi Ubaya Pembunuh Angelina Ubaya Mahasiswi FH Ubaya Fakultas Hukum Ubaya PN Surabaya Hukum Indonesia hukuman SurabayaBaca Juga:
Fokus Kenyamanan Penumpang, Daop 8 Surabaya Perbaiki Infrastruktur Stasiun GubengBaca Juga:
Wakil Ketua DPRD Surabaya Ajak Perempuan Jadi Pelopor Gaya Hidup Sehat di LingkunganBaca Juga:
Teror Iman dalam Film Horor Religi Dasim Ketika Setan Masuk ke Rumah TanggamuBaca Juga:
Berpura-pura Beribadah, Wanita Ini Malah Curi Uang Persembahan Gereja Bethany SurabayaBaca Juga:
Jika KDM ke Barak Militer, Eri Cahyadi Gembleng Pelaku Tawuran ke Kampung Anak NegeriBerita Lainnya oleh Moch Khaesar

17 Mei 2025 22:08
Kemenkeu: Anggaran Program MBG di Jatim Membengkak Jadi Rp 171 Triliun

17 Mei 2025 21:49
Polda Jatim Kembali Geledah Gudang Milik Diana, Sita Server dan Rekaman CCTV

17 Mei 2025 20:30
Persiapan Gelaran Porprov IX 2025 Mulai Rampung, KONI Jatim Libatkan Pengusaha Muda

17 Mei 2025 18:28
Jemaah Calon Haji Gelombang Kedua Langsung Kenakan Ihrom dari Surabaya, Miqat di Atas Pesawat

17 Mei 2025 12:52
Berpura-pura Beribadah, Wanita Ini Malah Curi Uang Persembahan Gereja Bethany Surabaya

16 Mei 2025 18:11
Top! Dua Karateka Puspenerbal Raih 1 Emas dan Perak Kejurnas Piala Dankodiklatal

Trend Terkini

13 Mei 2025 16:47
Pertama! Wali Kota Madiun Maidi Sulap Bukit Sampah Jadi Destinasi Wisata Piramida Mesir

14 Mei 2025 22:00
Penertiban TikTokers di Jembatan Ampera: Antara Ketertiban dan Potensi Promosi Kota

15 Mei 2025 18:25
Dinas Dukcapil Sleman Pindah ke Gedung Baru untuk Tingkatkan Pelayanan

16 Mei 2025 21:01
Innalillahi, Mantan Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Tutup Usia

18 Mei 2025 17:16
Car Free Day Diprotes, Kades Sekitar Stadion Kraksaan Tak Terima
Trend Terkini

13 Mei 2025 16:47
Pertama! Wali Kota Madiun Maidi Sulap Bukit Sampah Jadi Destinasi Wisata Piramida Mesir

14 Mei 2025 22:00
Penertiban TikTokers di Jembatan Ampera: Antara Ketertiban dan Potensi Promosi Kota

15 Mei 2025 18:25
Dinas Dukcapil Sleman Pindah ke Gedung Baru untuk Tingkatkan Pelayanan

16 Mei 2025 21:01
Innalillahi, Mantan Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Tutup Usia

18 Mei 2025 17:16
Car Free Day Diprotes, Kades Sekitar Stadion Kraksaan Tak Terima

