Pemkab Kediri Siapkan Langkah Usai Banjir di Mojo Kediri, Warga Diminta Mengungsi

21 Mei 2025 19:59 21 Mei 2025 19:59

Thumbnail Pemkab Kediri Siapkan Langkah Usai Banjir di Mojo Kediri, Warga Diminta Mengungsi
Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa meninjau rumah warga yang terdampak longsor di Desa Petungroto, Rabu, 21 Mei 2025. (Foto : Humas Pemkab Kediri for Ketik.co.id).

KETIK, KEDIRI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri bergerak cepat dalam menangani dampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Mojo. Selain fokus pada evakuasi dan bantuan darurat, Pemkab juga tengah menyiapkan langkah-langkah pemulihan pasca-bencana.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta warga yang rumahnya terdampak agar segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman, mengingat cuaca masih tidak menentu dan potensi bencana susulan masih ada.

Hal ini disampaikan menyusul peringatan dini cuaca ekstrem yang bisa memicu longsor lanjutan maupun banjir susulan.

"Kita tidak tahu cuaca masih mendung jangan-jangan nanti hujan deras lagi, kita pastikan yang penting mengamankan warga yang terdampak dulu," kata Mbak Dewi usai meninjau rumah warga yang terdampak longsor di Desa Petungroto, Rabu 21 Mei 2025. 

Sejak kejadian bencana pada Jumat, 16 Mei 2025, Pemkab Kediri langsung menerjunkan tim tanggap darurat ke lokasi terdampak. Selain mengevakuasi warga, tim juga melakukan pencarian terhadap Mbah Tekad (70), warga Desa Blimbing yang dilaporkan hilang terseret arus banjir.

Dalam kunjungannya ke lokasi terdampak, Mbak Dewi didampingi jajaran lintas OPD, termasuk BPBD, Dinas Sosial, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Pemkab memastikan perbaikan rumah warga akan dilakukan segera setelah penanganan darurat selesai.

"Rumah yang terdampak (nantinya) akan diperbaiki, ini Dinas Perkim juga ikut turun," ungkapnya.

Berdasarkan pendataan BPBD, total kerusakan akibat bencana longsor dan banjir meliputi 24 rumah rusak di Desa Petungroto, dua rumah rusak di Desa Pamongan, akses jalan tertutup material longsor di Desa Ngetrep, serta dua rumah di Desa Blimbing yang rusak diterjang banjir.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kediri, Irwan Chandra Wahyu Purnama, menyebut proses pembersihan jalan masih berjalan. Dari tiga titik longsor di Desa Petungroto, baru satu yang berhasil dibuka menggunakan alat berat jenis backhoe.

"Untuk penanganan talud dan jalan yang rusak nanti ditangani Dinas PUPR secepatnya, mungkin kami mulai bisa action paling lambat minggu depan," urai Irwan yang juga sebagai Plt Kepala Dinas Perkim itu.

Dalam kesempatan yang sama, Mbak Dewi juga menyempatkan diri meninjau dapur umum di Desa Blimbing dan mengunjungi keluarga Mbah Tekad. Proses pencarian korban terus dilakukan dengan penyisiran dari Sungai Bruni hingga ke Sungai Brantas.

"Pencarian sampai 7 hari, kita berdoa semoga Mbah Tekad segera ditemukan," pungkas Mbak Dewi.(*)

Tombol Google News

Tags:

Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa banjir mojo kediri