KETIK, MALANG – Plt Bupati Malang Didik Gatot Subroto meninjau UPT Pembibitan Dan Pengolahan Hasil Ternak di Wajak, Senin, 5 November 2024. UPT milik Pemkab Malang ini memiliki salah satu tugasnya memproduksi keju berbahan baku susu sapi.
Plt Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengatakan, sebenarnya UPT ini merupakan UPT satu-satunya yang memproduksi keju di Indonesia. Keberadaannya akan terus dievaluasi, mengingat produktivitasnya naik turun.
Terlebih diketahui beberapa waktu lalu terjadi wabah Penyakit Mulut dan Kaki atau PMK, yang semakin mempersulit UPT tersebut untuk menghasilkan susu untuk bahan baku keju.
''Hal ini perlu dievaluasi juga apa penyebabnya? Apakah memang sapinya sudah tua? Atau lainnya? Saya berharap ada alternatif yang harus diselesaikan," ujar Plt Bupati Malang Didik Gatot Subroto kepada awak media.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk pengembangan, alangkah baiknya dan lebih mudah lagi memang memakai Badan Layanan Umum Daerah atau BLUD.
"Alternatif lainnya unit ini diubah menjadi BLUD supaya pengorganisasiannya mudah. Jika nantinya berganti BLUD, tentunya setelah mendapat pertunjuan dari DPRD Kabupaten Malang," kata Didik yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang tersebut.
Ia yakin unit pengelola dan produksi keju ini bisa dimaksimalkan karena produknya sudah bagus.
"Maka supaya Dinas Peternakan ini tercatat menjadi dinas penghasil maka unit ini setiap tahunnya tidak boleh selalu merugi," jelasnya.
Ia juga memiliki harapan besar bahwa setelah kunjungan hari ini, jajaran UPT dan Dinas Peternakan bisa meningkatkan inovasinya, menggairahkan kinerjanya.
"UPT ini merupakan produksi keju karena se Indonesia hanya di sini dan itu sudah berproduksi cukup lama. Hanya saja jumlah produksinya naik turun dikarenakan keberadaan bahan bakunya dari sapi yang dikelola di UPT ini diketahui makin hari makin menyusut jumlahnya," bebernya.
Menurutnya, dari laporan, produksi susu perah dapat menghasilkan 8 sampai 10 liter per hari, per ekornya. "Tentunya ini agar dipacu supaya dapat memenuhi bahan baku untuk membuat keju," ungkapnya.
"Caranya, bisa bekerjasama dengan peternak di sekitar sini. Kemudian, berkoordinasi dengan Balai Besa Inseminasi Buatan (di Singosari)," sambungnya.
Pada kesempatan itu, Plt Bupati Malang Didik Gatot Subroto meninjau produksi pembuatan keju Gouda dan keberadaan 38 ekor sapi yang dikelola di kandang milik UPT.
"Harapannya, UPT ini kelak semakin produktif dan jumlah produksinya semakin meningkat terutama dalam produksi keju murni jenis Gouda yang dibandrol Rp 180 ribu per kilogram," tuturnya. (*)