Pemkot Malang Support Rp700 Juta untuk Kormi, Biaya Latihan Ditanggung Swadaya

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

10 Juli 2024 08:22 10 Jul 2024 08:22

Thumbnail Pemkot Malang Support Rp700 Juta untuk Kormi, Biaya Latihan Ditanggung Swadaya Watermark Ketik
Salah satu cabang olahraga masyarakat di KORMI Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Pemerintah Kota Malang memberikan dukungan anggaran sekitar Rp 700 juta untuk Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Kota Malang. Anggaran tersebut untuk pembinaan, hingga penyelenggaraan event Festival Olahraga Masyarakat Kota (Forkot) I Kota Malang.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi menjelaskan selama latihan, penggiat olahraga masih menggunakan dana swadaya.

"Swadaya itu yang selama ini dilakukan untuk latihan, tapi kalau penyelenggaraan event seperti Forkot I, kita juga support dari APBD. Untuk total anggarannya dalam rangka Forkot ini kurang lebih Rp700 juta," ujar Baihaqi, Rabu (10/7/2024).

Total anggaran tersebut digunakan untuk 27 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Forkot I Kota Malang. Sedangkan pada pelaksanaan Forda II Jatim nanti terdapat sekitar 37 cabor yang dipertandingkan.

Menurut Baihaqi, anggaran Rp 700 juta dinilai kurang maksimal untuk melakukan pembinaan. Untuk itu kolaborasi dan swadaya masih harus dilakukan termasuk dengan APBN hingga pihak swasta.

"Kalau dikatakan cukup ya tidak. Tapi ini kan kami sudah menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Makanya kolaborasi, swadaya itu menjadi penting karena ini kan untuk pembinaan olahraga itu harus disupport melalui perusahaan, APBD, APBN," tambahnya.

Baihaqi menjelaskan pembinaan olahraga tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja. Antara olahraga prestasi yang dibina oleh KONI serta olahraga masyarakat oleh KORMI harus digalakkan untuk menciptakan kebugaran warga Kota Malang.

"Kita punya KONI, ada Kormi juga. Jadi ini harus terus berkolaborasi agar olahraga prestasi maupun olagraga masyarakat terus digalakkan di Kota Malang supaya masyarakat kita benar-benar sehat dan bugar," katanya.

Kendati dengan dana yang terbatas, Pemkot Malang mengaku optimistis penggiat olahraga masyarakat mampu berprestasi dan meraih juara umum di Forda II Jatim pada November 2024 yang akan digelar di Kota Surabaya.

"Kalau pembinaanya teman-teman ini sangat giat sekali di masyarakat, latihan-latihan di stadion itu. Bahkan setiap Sabtu itu kita sediakan fasilitas, supaya mengadakan senam bersama," lanjutnya.

Baihaqi berharap Kota Malang mampu menyusul Kota Surabaya yang meraih posisi pertama di Forda I Jatim lalu. Terlebih Kota Malang hanya selisih dua emas dengan Kota Surabaya.

"Hanya selisih dua emas dengan Surabaya, kalau secara total perak sama perunggu kita melebihi. Karena dihitungnya emas, kita nomor dua. Tapi kalau ditotal emas, perak, perunggu lebih banyak Kota Malang. Itu peringkat 2 dari 21 kota/kab di Jawa Timur," tutupnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

KORMI Kota Malang Disporapar Kota Malang Kota Malang FORDA II Jatim