Pengamat: PPP Sebaiknya Fokus Pileg Ketimbang Pilpres

Jurnalis: Sungkara Anwar
Editor: Akhmad Sugriwa

3 Desember 2023 10:33 3 Des 2023 10:33

Thumbnail Pengamat: PPP Sebaiknya Fokus Pileg Ketimbang Pilpres Watermark Ketik
Direktur Eksekutif Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah. (Foto: LSI)

KETIK, JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebaiknya memilih fokus bekerja untuk pemilu legislatif (Pileg) yang posisi elektabilitasnya rawan tak lolos PT (Parliamentary Threshold), ketimbang buang energi untuk pemilihan presiden (Pilpres). 

“Sangat tidak strategis PPP harus buang energi untuk total memenangkan capresnya, Pak Ganjar. Mending fokus ke Pileg agar bisa lolos PT,” kata Direktur Eksekutif Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah kepada pers di Jakarta, Minggu (3/12/2023). 

Alasannya, kata Toto, sebagai partai yang berbasis pemilih muslim tradisional, PPP akan mengalami kesulitan saat mengampanyekan capresnya, Ganjar Pranowo yang kontroversial karena pengakuannya suka nonton film porno.

“Isu kontroversial ini pasti sangat sulit dijelaskan PPP, khususnya para calegnya di bawah. Kenapa? Karena mayoritas pemilih PPP itu adalah muslim tradisional yang pasti tidak setuju dengan pengakuan Pak Ganjar soal suka nonton film porno itu,” ungkapnya.

Menurut Toto,  pengakuan suka nonton film porno itu sangat sensitif di mata pemilih PPP. Karena itu, daripada PPP kena getahnya tidak dipilih karena tak suka dengan capres yang suka porno itu, lebih baik tak ikut-ikutan mengampanyekan capres. 

Dari data riset yang dilakukannya, lanjut Toto, isu suka nonton porno jauh lebih merusak elektabilitas ketimbang isu kemiskinan dan isu  Wadas di Jawa Tengah, di mana Ganjar sebagai gubernurnya. Hanya, yang menguntungkannya belum banyak, tepatnya belum sampai 50% publik tahu isu itu. Dalam kontek inilah, Ganjar harus waspada dan tidak anggap sepele kasus suka porno tersebut.   

“Salah satu langkah penting dan cerdas dilakukan Ganjar saat ini adalah segera melakukan klarifikasi total soal isu itu. Dan akan mengundang simpati publik jika Ganjar juga segera meminta maaf kepada publik. Kenapa perlu, karena Ganjar saat mengatakan suka porno itu masih dalam posisi sebagai pejabat publik,” tegasnya.

Jika langkah itu tak dilakukan Ganjar, Toto menduga, isu tersebut akan terus menerus menjadi bahan gorengan lawan politiknya. Dan yang tak kalah penting, langkah Ganjar itu akan  sedikit meringankan beban PPP sebagai partai Islam yang mengusungnya, di mana pemilihnya menolak hal-hal yang berbau porno.

Seperti diketahui, isu tersebut mencuat dan viral di aneka sosmed, pasca Ganjar mengungkapkan di acara Podcast Dedy Corbuzier, bahwa dirinya memang suka nonton film porno. 

Lalu, pengakuan itu diperkuat dengan pernyataan selanjutnya, “kalau saya suka film porno, salah saya di mana? Wong saya sudah dewasa, punya istri.”(*)
 

Tombol Google News

Tags:

PPP isu porno LSI Denny JA toto izul fatah pileg Pilpres