KETIK, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 21 Januari 2025. Fokus utama rapat tersebut membahas percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pernyataannya kepada media setelah rapat menegaskan bahwa pembangunan IKN masih menjadi fokus utama pemerintah sesuai dengan timeline dan tahapan yang telah ditentukan.
“Sesuai arahan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto pembangunan IKN ini akan kita lanjutkan tentu mengikuti timeline dan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai penjelasan kepada masyarakat luas,” ujar AHY dalam keterangan persnya di Ruang Sidang Kabinet Istana Kepresidenan Jakarta, mengutip laman resmi Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu 22 Januari 2025.
Menko AHY menambahkan bahwa pembangunan IKN akan diarahkan pada konsep “ibu kota politik” dengan menyelesaikan pembangunan fasilitas pemerintahan, termasuk badan legislatif (DPR RI, DPD RI, dan MPR RI) serta lembaga yudikatif. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam menciptakan tata pemerintahan yang lengkap dan mencerminkan nilai-nilai demokrasi.
“Harapan Bapak Presiden adalah fokus dulu di sana sehingga dengan demikian kalau semua sudah berdiri ketiga fungsi tadi maka sebetulnya kita sudah bisa menjalankan tugas-tugas kegiatan-kegiatan politik, baik yang sifatnya harian maupun strategis,” ungkap AHY.
Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo beserta jajarannya juga membicarakan tentang sumber pembiayaan yang melibatkan kombinasi antara APBN serta sumber non-APBN melalui kolaborasi dengan sektor swasta. Pemerintah mengharapkan partisipasi sektor swasta dapat memberikan kontribusi yang positif serta terintegrasi dengan baik dalam proyek pembangunan IKN.
“Inilah hadirnya kebersamaan kerja sama yang baik antara pemerintah dengan badan usaha. Kita juga mengharapkan dunia swasta, pihak swasta bisa berkontribusi secara positif dan tentunya terintegrasi dengan baik,” ungkap AHY.
Sementara itu, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa pada tahap awal (2022–2024), pemerintah telah menginvestasikan Rp89 triliun dari APBN untuk membangun infrastruktur penting seperti jalan tol, 47 tower hunian, sistem air minum, sanitasi, embung, kolam retensi, perkantoran, serta fasilitas peribadatan. Selain itu, investasi swasta sebesar Rp58,41 triliun telah berhasil digerakkan hingga September 2024.
“Kami juga mendapat masukan dari Pak Menteri Perumahan untuk bisa mengoptimalkan swasta yang sudah melakukan groundbreaking tadi baik dari 1-8 maupun nanti yang ke 9 agar tidak sekadar groundbreaking tapi ditambah lagi dengan kegiatan pembangunannya,” ujar Basuki. (*)