KETIK, SURABAYA – Puslitbang Kementerian Perhubungan mengumumkan hasil kajian perkiraan pergerakan saat arus mudik lebaran. Antara lain di Jatim sebagai salah satu pusat tujuan perjalanan tahunan tersebut.
Hasil kajian itu kemudian disampaikan oleh
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Kadishub Jatim) Nyono.
"Kajian Puslitbang Kementerian Perhubungan memperkirakan terjadi lonjakan pergerakan arus mudik hingga total 21,2 juta orang," kata Nyono, Minggu (2/4/2023).
Sementara puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 21 April 2023. Berdekatan dengan momen lebaran pada tanggal 22 dan 23. Kemudian untuk puncak arus balik diperkirakan mulai 25 April 2023.
Nyono mengatakan, masa angkutan lebaran ini akan berlangsung selama 19 hari. Untuk angkutan jalan saat lebaran nanti diperkirakan juga akan mengalami penambahan armada sebanyak 29 persen.
Pengguna moda transportasi jenis kereta api diperkirakan mengalami lonjakan yang sangat signifikan dengan angka pergerakan sampai dengan 3,4 juta orang.
Sementara untuk penyeberangan ada pergerakan darat 1,279 juta orang, pergerakan lewat jalur laut 160 ribu orang, sedangkan udara ada 600.808 orang.
Nyono juga memastikan akan menyiapkan armada-armada cadangan.
"Kita proyeksikan kesiapan armada kita, untuk ketersediaan armada kita ada total 6502 bis, di 18 terminal Tipe A dan 28 terminal Tipe B," ucapnya.
Kemudian, untuk kereta api, Dishub Jatim akan menyediakan 99 gerbong, sedangkan untuk kapal penyeberangan ada sekitar 54 unit dan pesawat udara ada 131 fligt atau jadwal penerbangan.
Dishub Jatim sendiri telah membangun sejumlah posko angkutan lebaran tahap pertama dan mempersiapkan 3000 personil bekerjasama dengan Satlantas Polda Jatim, Dishub kabupaten/kota dan institusi lembaga pusat yang ada di daerah.
Mudik Gratis Pemprov Jatim
Pemprov Jatim melalui Dishub Jatim kembali menggelar program mudik gratis pada lebaran kali ini dengan tiga moda transportasi sebagaimana arahan Gubernur Khofifah.
Angkutan mudik gratis tersebut menggunakan alat transportasi bus, alat transportasi angkut sepeda motor dan kapal laut.
Pendaftaran mudik gratis menggunakan armada bis sendiri telah dibuka secara online sejak 27 Maret. Sedangkan untuk offline mulai tanggal 11 April. Syarat pendaftaran yaitu membawa KTP dan KK.
Kemudian, untuk angkutan laut dimulai pada 1 April di Pelabuhan Jangkar Situbondo. Sedangkan untuk kendaraan sepeda motor, pendaftaran bisa dilakukan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa timur karena total kapasitas mengangkut 400 unit sepeda motor.
"Untuk pendaftar mudik, kalau online kuota sudah penuh, kapasitas pendaftar di Kantor Ahmad Yani sekitar 90 bus sudah sekitar 4000 pemudik atau sekitar 60 persen yang artinya online sudah penuh, tinggal 40 persen yang offline dari 4000 yang akan di buka pada 11 April mendatang," ucapnya.
Sedangkan pada tanggal 19 april, Pemprov Jatim akan melakukan pemberangkatan pemudik dari Kantor Dishub Jatim, Jalan Ahmad Yani dengan total Bis AKDP sebanyak 90 unit dengan tujuan melayani perjalanan di 20 kota di Jawa Timur.
Nyono merinci, rute yang paling banyak pada mudik gratis kali ini ialah tujuan Trenggalek dan Bojonegoro.
Sedangkan pemberangkatan mudik dari jakarta dimulai pada 18 april dengan total armada dari 34 unit bus.(*)
