KETIK, BONDOWOSO – Sekitar 5.000 masyarakat Bondowoso ikut serta memeriahkan pawai budaya yang diselenggarakan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) pada Kamis, 22 Agustus 2024.
Acara yang diselenggarakan dalam rangkat HUT ke-79 Kemerdekaan RI diikuti oleh para pelajar SMA sederajat, perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), BUMD, BUMN, pemerintahan kecamatan, TNI, Polri, Brimob Polda Jatim, dan lainnya.
Para peserta pawai budaya menampilkan berbagai keanekaragaman seni dan budaya dari berbagai wilayah. Mulai dari seni budaya lokal, seperti tari molong kopi, singo ulung, tari topeng konah, dan lainnya.
Menurut Kepala Disparbudpora Bondowoso, Moelyadi, ribuan peserta yang tergabung dalam 32 kelompok itu menampilkan tema kearifan lokal.
“Sedangkan kategori pelajar menampilkan tema budaya nusantara,” katanya.
Ia menerangkan, pelaksanaan pawai budaya tahun ini menggunakan tagline “Lestarikan budaya untuk kemajuan bangsa” dengan harapan bisa membangkitkan kembali kesadaran masyarakat untuk mencaintai budaya
“Kepada anak-anak sebagai edukasi bagaimana kita melestarikan, melindungi budaya yang ada. Terutama kearifan lokal ini,” jelasnya.
Di sisi lain, Moelyadi menyebut ada efek positif dari sektor ekonomi. Karena, jika merunut pada pelaksanaan pawai budaya tingkat SD dan SMP sederajat beberapa hari lalu, dihitung terjadi perputaran uang hingga sekitar Rp5 miliar.
Kemudian, untuk pawai budaya yang digelar hari ini mencapai sekitar Rp3 miliar. Jumlah ini, hanya dihitung dari sisi wadrobe dan MUA yang dikenakan oleh para peserta.
“Hampir 100 persen ambil jasa para pelaku usaha Bondowoso. Untuk yang pelajar, kemarin sampai merambah ke kabupaten tetangga,” pungkasnya.(*)
