KETIK, MALANG – Proses pemadaman api di Pasar Comboran Malang hampir berlangsung hingga tiga jam lamanya. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) mengaku sempat kesulitan memadamkan api yang merambat di lantai dua dan tiga pasar.
Kepala Operasional Damkar Kota Malang, Anang Yuwono menjelaskan kendala datang dari akses keluar masuk petugas akibat tidak adanya unit skylift. Akhirnya petugas tidak dapat langsung mencapai titik api.
"Kondisi kami masuk itu juga kesulitan. Jujur kami butuh unit skylift yang lebih maksimal lagi. Kemudian ketinggian di atas 7 meter itu kami sudah tidak mampu. Pasukan saya gak bisa langsung naik ke atas," ujarnya.
Unit skylift saat ini hanya dimiliki oleh Kota Batu dan Surabaya. Tiadanya unit tersebut membuat petugas sempat kuwalahan. Terlebih api yang berada di lantai dua cempat merambat akibat tiupan angin.
"Utamanya di lantai 2, api ini karena hembusan angin yang begitu cepat, jadi api gak langsung turun ke bawah, melainkan ke atas. Kami membutuhkan waktu cepat untuk naik ke atas. Tapi karena tidak ada unit skylift, akhirnya kami manual. Harus ambil selang, dan sebagainya yang membutuhkan waktu," jelasnya.
Kendati demikian petugas telah mengerahkan segala usahanya selama proses pemadaman api. Petugas juga dibantu oleh tim dari Perumda Tugu Tirta, hingga Kabupaten Malang.
"Kami keseluruhan pasukan totalnya 44 orang. Ditambah PU, jadi kurang lebih 50 jumlah pemadam yang ada di Kota Malang. Termasuk ditambah relawan-relawan yang datang membantu kami," lanjutnya.
Anang menambahkan bahwa diduga api berasal dari lapak salah satu penjual pakaian. Area yang terbakar pun cukup luas hingga 85 persen di kedua lantai. Namun dipastikan kondisi di lantai satu masih aman.
"Kami masih belum bisa melihat secara keseluruhan barang-barangnya apa saja. Tapi yang kami terima infonya itu yang terbakar asal mulanya dari orang jualan pakaian," tutur Anang.
Kobaran api juga semakin besar akibat kondisi barang-barang jualan yang mudah terbakar. Ia memperhitungkan bahwa dalam 1 menit, api dapat meluas hingga 1 meter.
"Kami di sini sampai 3 menit setelah adanya laporan. Kendala kami juga termasuk sempat tersengat listrik, tapi gak apa-apa," ucapnya.
Setelah upaya pemadaman, petugas pun langsung melakukan pendinginan pada bagian Pasar Comboran yang terbakar untuk memastikan tidak ada api yang tersisa. (*)
Petugas Akui Kesulitan Padamkan Api di Pasar Comboran Malang
13 September 2024 22:00 13 Sep 2024 22:00


Tags:
Pasar Comboran Kota Malang kebakaran Kebakaran Pasar Comboran Malang kendalaBaca Juga:
Kolaborasi Lanal Malang-Lantamal V Hadirkan Program Makan Bergizi di SMPN 19 Kota MalangBaca Juga:
Diskopindag Kota Malang Bakal Kurasi Pelaku UMKM untuk Ramaikan Porprov Jatim 2025Baca Juga:
EJSC Bakorwil Malang Beri Pelatihan TikTok Affiliate, Dorong Anak Muda Raup Cuan dari RumahBaca Juga:
60 persen Jemaah Calon Haji dari Kota Malang Sudah Istitaah, Selebihnya dengan PendampinganBaca Juga:
Lepas 36 ASN Berangkat Haji, Pemkot Malang Pastikan Tidak Ada Kekosongan JabatanBerita Lainnya oleh Lutfia Indah

19 Mei 2025 16:27
Mampir Bromo, The Dudas Minus One Motoran Keliling Malang Bareng Gilang Juragan 99

19 Mei 2025 16:20
Diskopindag Kota Malang Bakal Kurasi Pelaku UMKM untuk Ramaikan Porprov Jatim 2025

19 Mei 2025 15:52
EJSC Bakorwil Malang Beri Pelatihan TikTok Affiliate, Dorong Anak Muda Raup Cuan dari Rumah

19 Mei 2025 14:44
60 persen Jemaah Calon Haji dari Kota Malang Sudah Istitaah, Selebihnya dengan Pendampingan

19 Mei 2025 14:40
Lepas 36 ASN Berangkat Haji, Pemkot Malang Pastikan Tidak Ada Kekosongan Jabatan

19 Mei 2025 10:27
Gratis Ongkir Aman! Ini Penjelasan Komdigi

Trend Terkini

13 Mei 2025 16:47
Pertama! Wali Kota Madiun Maidi Sulap Bukit Sampah Jadi Destinasi Wisata Piramida Mesir

18 Mei 2025 17:16
Car Free Day Diprotes, Kades Sekitar Stadion Kraksaan Tak Terima

14 Mei 2025 22:00
Penertiban TikTokers di Jembatan Ampera: Antara Ketertiban dan Potensi Promosi Kota

15 Mei 2025 18:25
Dinas Dukcapil Sleman Pindah ke Gedung Baru untuk Tingkatkan Pelayanan

18 Mei 2025 12:40
Tujuh Pasangan Tak Sah Terjaring Razia di Kosan Pacitan, Satu Masih Pelajar
Trend Terkini

13 Mei 2025 16:47
Pertama! Wali Kota Madiun Maidi Sulap Bukit Sampah Jadi Destinasi Wisata Piramida Mesir

18 Mei 2025 17:16
Car Free Day Diprotes, Kades Sekitar Stadion Kraksaan Tak Terima

14 Mei 2025 22:00
Penertiban TikTokers di Jembatan Ampera: Antara Ketertiban dan Potensi Promosi Kota

15 Mei 2025 18:25
Dinas Dukcapil Sleman Pindah ke Gedung Baru untuk Tingkatkan Pelayanan

18 Mei 2025 12:40
Tujuh Pasangan Tak Sah Terjaring Razia di Kosan Pacitan, Satu Masih Pelajar

