Pilkada Muba: Elektabilitas Lucianty-Syaparuddin Meroket, Toha-Rohman Kian Tertinggal

Jurnalis: Wisnu Akbar Prabowo
Editor: M. Rifat

12 Oktober 2024 14:25 12 Okt 2024 14:25

Thumbnail Pilkada Muba: Elektabilitas Lucianty-Syaparuddin Meroket, Toha-Rohman Kian Tertinggal Watermark Ketik
Calon Bupati Musi Banyuasin, Lucianty tengah berfoto bersama masyarakat, 11 Oktober 2024. (Foto: Tim Pemenangan Lucianty)

KETIK, PALEMBANG – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin (Muba), Lucianty-Syaparuddin semakin memperkokoh dominasinya dalam Pilkada Muba 2024.

Setelah resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muba pada 28 Agustus 2024 lalu, elektabilitas keduanya kian meroket seiring popularitas di berbagai platform media, meninggalkan jauh paslon rivalnya, Toha-Rohman.

Survei terbaru memperlihatkan bahwa pasangan Lucianty-Syaparuddin berhasil mencatat dukungan yang sangat solid dari masyarakat. Posisi mereka begitu kuat sehingga sulit dikejar oleh kompetitor.

Lucianty yang didukung oleh 11 partai politik, termasuk partai besar seperti Golkar, PDIP, dan Gerindra, menunjukkan keunggulan signifikan sampai ke akar rumput. Hal ini diungkapkan oleh pengamat politik dari Universitas Sriwijaya, M. Haekal Al-Haffafah.

Menurutnya, keunggulan Lucianty-Syaparuddin bukan semata hasil dari faktor logistik. Hal ini tidak lepas dari persiapan matang serta pendekatan intensif kepada masyarakat yang dilakukan keduanya.

"Dukungan politik yang solid dan strategi komunikasi yang jitu menjadi kunci utama mengapa mereka mendominasi. Lucianty tidak hanya berpengaruh di kalangan elite, tapi juga mampu meraih simpati masyarakat luas," ujar Haekal, Sabtu 12 Oktober 2024.

Sedangkan di sisi lain, kampanye negatif yang dilancarkan oleh pasangan Toha-Rohman, kerap kali tidak efektif dalam menggoyahkan posisi Lucianty-Syaparuddin. Bahkan, strategi kampanye Toha-Rohman yang cenderung menggunakan isu-isu personal justru dianggap kontra produktif oleh banyak pemilih.

Seperti yang terbaru, Toha secara langsung menyebut nama almarhum Pahri Azhari dan Dodi Reza Alex, mantan Bupati Musi Banyuasin, sebagai akibat dari "pilihan salah" masyarakat Muba.

Dugaan kampanye negatif yang mereka lakukan ini pun dilaporkan oleh tim advokasi hukum Lucianty ke Bawaslu Musi Banyuasin.

Dengan elektabilitas yang begitu kuat dan dukungan politik yang kokoh, Haekal menilai bahwa pasangan Lucianty-Syaparuddin hampir mustahil dikejar dalam waktu satu bulan menjelang hari pemilihan.

Bahkan dengan pertarungan logistik sekalipun, posisi mereka tetap sulit untuk dikalahkan mengingat hanya sedikit pemilih yang belum menentukan pilihan.

Optimisme ini juga disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Lucianty-Syaparuddin, Beni Hernedi. Kendati dalam beberapa waktu ke belakang, terdapat beberapa upaya lawan untuk memanipulasi persepsi publik dengan tindakan-tindakan yang tidak etis.

Namun, Beni tetap yakin bahwa paslon Lucianty-Syaparuddin memiliki elektabilitas kuat dan sulit untuk digoyahkan dalam waktu yang tinggal sebentar lagi.

“Kami percaya bahwa masyarakat Muba cukup cerdas untuk memilih calon pemimpin yang mampu membawa perubahan positif, dan kami yakin bahwa Lucianty-Syaparuddin adalah pilihan terbaik,” terang Beni yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Muba.

Senada dengan itu, Ketua Dewan Pimpinan Tingkat Cabang (DPTB) PKS Kabupaten Muba, Musheni juga mengungkapkan sejumlah faktor yang membuat Lucianty unggul. Selain selalu menempati urutan pertama di setiap survey, Lucianty punya kualitas dan kapabilitas dibanding pesaingnya.

“Secara elektabilitas dan populartitas beliau (Lucianty) selalu tertinggi. Sebab, secara umum masyarakat melihat track record beliau dan komunikasi yang sangat baik, baik dengan masyarakat maupun dengan para petinggi partai," ujarnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

lucianty Pilkada 2024 Musi Banyuasin Elektabilitas toha tohet KPU Bupati Pilkada Muba