KETIK, TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin berharap program prioritas Presiden Prabowo Subianto yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa dongkrak perekonomian daerah.
Mas Ipin sapaan dia, mengusulkan beberapa hal terkait pelaksanaannya. Salah satunya adalah distribusi MBG melalui Satuan Pelayanan Bergizi (SPBG) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Bergizi (SPPG) berfungsi sebagai tempat atau dapur umum yang menyiapkan dan mendistribusikan makanan bergizi kepada penerima manfaat.
"Jadi tidak saklek untuk semua daerah, "katanya, saat rapat sosialisasi percepatan program MBG bersama BGN, Jumat 2 Mei 2025.
Menurutnya, semua daerah kondisinya tidak sama. Tak terkecuali Kabupaten Trenggalek. Karena, menggunakan SPPG, tentu butuh biaya banyak, mengingat sehari dibutuhkan sekitar 3000 porsi.
"Ini tentunya orang yang mampu kan terbatas. Padahal Pemkab berharap keberadaan MBG bisa mengungkit perekonomian masyarakat Trenggalek," tandasnya.
Oleh karena itu, ia berharap agar program MBG bisa mengungkit kesejahteraan di daerah. Bagi kabupaten-kabupaten yang tidak seatraktif tentu akan mencari mitra dan itu sangat sulit sekali.
"Jadi mencari mitra itu tidak gampang. Saya berharap MBG bisa diberikan penugasan kepada TNI," ujarnya.
Ditambahkannya, Pemkab ingin membangun kantin-kantin bergizi, dimana untuk legal formal berbadan hukum diserahkan ke komite. "Kan komite itu perkumpulan dari wali kelas. Secara otomatis tentu akan lebih amanah," tegasnya.
Suami Novita Hardini, Anggota DPR RI dari fraksi PDI-P menyampaikan, pihaknya telah melakukan percobaan ke beberapa sekolah dengan kualitas makanan yang lebih baik. Hal ini dimaksudkan untuk menghemat transpotasi dan memutus rantai transpotasi.
"Paling tidak makanan yanh diterima siswa masih dalam kondisi hangat," pungkas pria penggila sepak bola itu. (*)