KETIK, SURABAYA – Plt. Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengapresiasi ekspor produk L-Tryptophan ke Cina oleh PT Cheil Jedang Indonesian.
Jumlah yang diekspor sebanyak 350 ribu ton atau senilai Rp35 triliun. Emil menyebut, ekspor yang dilakukan bukan sekadar pengiriman barang lintas negara, melainkan simbol kemajuan industri nasional, kemandirian ekonomi dan keberhasilan membangun ekosistem ekspor berbasis nilai tambah.
"Pencapaian ini merupakan komitmen dan kerja keras meningkatkan daya saing produk Jawa Timur di pasar global sekaligus menyelaraskan dengan arah kebijakan pemerintah pusat meningkatkan neraca perdagangan serta memperkuat sektor manufaktur berorientasi ekspor," kata Emil, Kamis 5 Juni 2025.
Menurut Emil, ekspor menjadi nilai penting dalam perekonomian di Jatim. Tercatat, nilai ekspor April 2025 mencapai USD 2,18 miliar, angka itu naik 4,10% dari Maret 2025. Sedangkan, ekspor nonmigas Januari–April 2025 mencapai USD 7,81 miliar yang didominasi perhiasan/permata, tembaga, lemak dan minyak serta produk kayu.
"Selain itu, Jawa Timur juga tetap menjadi salah satu dari tiga besar penyumbang ekspor nasional, dengan total kontribusi USD 8,24 miliar (9,43%) pada Januari–April 2025, menempati posisi kedua setelah Jawa Barat," tuturnya. Emil menegaskan Pemprov Jatim berkomitmen menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Di antaranya, melalui berbagai kemudahan perizinan, penguatan infrastruktur dan sinergi antara dunia usaha dan pemerintah daerah. Terlebih, di Jatim terdapat 13 Kawasan Industri, 1 Kawasan Industri Halal, dan 2 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Kami percaya, dukungan pemerintah pusat khususnya Kementerian Perdagangan, termasuk fasilitasi pasar dan diplomasi dagang, menjadi pengungkit dalam memperluas penetrasi produk unggulan Indonesia ke pasar internasional," jelasnya.
Ke depan, Emil berharap momentum pelepasan ekspor yang dilakukan PT. CJI mendorong hilirisasi industri, memperluas pasar ekspor dan menumbuhkan optimisme bahwa produk Indonesia, dari Jatim, mampu menjadi pemain global yang disegani.
"Semakin sukses dan berdampak nyata khususnya bagi Industri Kecil Menengah dan masyarakat di lingkungan sekitarnya," tandasnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso mengapresiasi PT CJI atas kontribusi terhadap ekspor nasional, dengan target ekspor tahun ini 7,1 persen. Pihaknya memahami untuk memenuhi target ekspor tidak mudah karena banyak hambatan, salah satunya perang dagang sehingga kecenderungan ekspor menurun.
"Tetap berusaha meningkatkan ekspor ke berbagai negara dan berkolaborasi di luar negara yang dilakukan. Apresiasi atas kontribusi PT CJI peningkatan ekspor Indonesia," tutupnya. (*)