Polres Malang: Angka Kecelakaan Menurun 36 Persen Selama Operasi Lilin Semeru 2024

Jurnalis: Gumilang
Editor: Aziz Mahrizal

4 Januari 2025 14:01 4 Jan 2025 14:01

Thumbnail Polres Malang: Angka Kecelakaan Menurun 36 Persen Selama Operasi Lilin Semeru 2024 Watermark Ketik
Wakapolres Malang Kompol Imam Mustolih ketika merilis Hasil Operasi Lilin Semeru 2024. (Foto: Binar Gumilang/Ketik co.id)

KETIK, MALANG – Angka kecelakaan lalu lintas selama Operasi Lilin Semeru 2024 menurun 36 persen. Selain itu tren kriminalitas menurun 30,8 persen. Keberhasilan tersebut dirilis Polres Malang, Sabtu, 4 Januari 2025.

Rilis disampaikan Wakapolres Malang Kompol Imam Mustolih didampingi Kasat Lantas Polres Malang Widyagana Putra Dhirotsaha dan Kasi Humas Polres Malang AKP Ponsen Dadang Martianto.

Wakapolres Malang Kompol Imam Mustolih menyebutkan jumlah kejadian kejahatan menurun dari 13 kasus pada 2023 menjadi hanya 9 kasus pada Operasi Lilin Semeru 2024.

"Pelaksanaan Operasi Lilin tahun ini menunjukkan hasil yang positif. Angka kejahatan berhasil ditekan dibandingkan dengan pelaksanaan pada 2023," ujarnya.

Tidak hanya itu, kata ia, angka kecelakaan lalu lintas juga berhasil ditekan hingga 36 persen. Dari 28 kejadian pada 2023, hanya tercatat 18 kejadian selama Operasi Lilin 2024. 

Faktor penyebab kecelakaan, menurut Wakapolres, mayoritas berasal dari kelalaian manusia, seperti tidak menjaga jarak aman, kurang kehati-hatian saat berpindah jalur, serta mendahului kendaraan lain secara ceroboh.

"Angka kecelakaan bisa ditekan berkat peningkatan patroli dan pengawasan yang dilakukan selama operasi berlangsung," jelasnya.

Ia juga memaparkan data terkait lonjakan kendaraan yang melintasi wilayah Kabupaten Malang selama libur Nataru. Sebanyak 342.393 kendaraan tercatat masuk melalui Gerbang Tol Singosari, Lawang, dan Pakis, dengan puncak arus masuk pada 22 Desember sebanyak 25.808 kendaraan dan 29 Desember sebanyak 26.865 kendaraan. 

Sementara itu, sebanyak 345.722 kendaraan keluar dari Malang dengan puncak arus keluar tercatat pada 21 Desember (27.937 kendaraan) dan 28 Desember (28.107 kendaraan).

"Puncak peningkatan kendaraan terjadi pada H-3 pergantian tahun. Hal ini menjadi perhatian kami untuk memastikan kelancaran lalu lintas," katanya.

Selama Operasi Lilin Semeru 2024, Polres Malang mengedepankan penindakan simpatik dengan memberikan 3.574 teguran kepada pelanggar lalu lintas. Selain itu, penggunaan teknologi seperti kamera ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) berhasil mencatat 228 pelanggaran secara statis dan 326 pelanggaran secara mobile.

"Upaya ini kami kombinasikan dengan pengamanan di jalur arteri dan tol untuk memastikan masyarakat dapat menikmati libur Nataru dengan aman dan nyaman," terangnya.

Ia menegaskan, bahwa kesuksesan Operasi Lilin Semeru 2024 merupakan hasil kerja keras semua pihak, termasuk kolaborasi antara Kepolisian, TNI, pemerintah daerah, instansi terkait, media, dan masyarakat. 

Pelaksanaan operasi ini merupakan komitmen Polres Malang dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya selama momen krusial seperti libur panjang akhir tahun.

"Alhamdulillah, berkat sinergi yang baik, seluruh rangkaian pelaksanaan pengamanan Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan lancar," urainya. 

Kasatlantas Polres Malang, AKP Widyagana Putra Dhirotsaha, menambahkan bahwa evaluasi akan dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab utama kecelakaan, terutama yang disebabkan oleh kesalahan manusia. 

Pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait guna menyusun strategi pencegahan kecelakaan di masa mendatang.

Hasil positif ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban, sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif.

“Kami berkomitmen untuk mengatasi berbagai faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan, sekaligus mencegah fatalitas di jalan raya,” tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Polres Malang Operasi Lilin Semeru Lalu lintas Kabupaten Malang