Profil Prof. Dr. Siti Marwiyah, Rektor Wanita Pertama UNITOMO yang Mencuri Perhatian

Sosok Pimpinan Murah Senyum dan Akrab dengan Semua Kalangan di Kampus

22 Juni 2025 19:45 22 Jun 2025 19:45

Thumbnail Profil Prof. Dr. Siti Marwiyah, Rektor Wanita Pertama UNITOMO yang Mencuri Perhatian
Prof. Dr. Siti Marwiyah, S.H., M.H.

KETIK, SURABAYA – Senyuman hangat dan sapaan ramah Prof. Dr. Siti Marwiyah, S.H., M.H. selalu menjadi magnet tersendiri bagi siapa saja yang bertemu dengannya. Sosok rektor wanita pertama Universitas Dr. Soetomo (UNITOMO) ini dikenal memiliki kepribadian yang sangat bersahabat, jauh dari kesan kaku dan formal yang sering melekat pada pemimpin perguruan tinggi.

Perempuan kelahiran Pamekasan, 28 April 1968 ini memang memiliki cara tersendiri dalam memimpin. Alih-alih mengandalkan otoritas formal, Prof. Siti Marwiyah lebih memilih pendekatan personal yang hangat. Kantornya selalu terbuka untuk siapa saja yang ingin berbincang, dan beliau tidak pernah enggan untuk turun langsung ke lapangan berdiskusi dengan mahasiswa atau dosen.

Meski namanya tidak asing di dunia hukum Indonesia—terlebih sebagai adik kandung Menko Polhukam Mahfud MD—Prof. Siti Marwiyah tidak pernah menunjukkan arogansi atau memanfaatkan koneksi keluarganya. Justru sebaliknya, beliau membangun reputasi solid sebagai akademisi, pengacara, dan pemimpin pendidikan tinggi dengan usaha dan integritasnya sendiri.

Perjalanan akademik Prof. Siti Marwiyah mencerminkan dedikasinya yang luar biasa terhadap dunia pendidikan. Beliau meraih gelar Doktor Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya sebagai lulusan ke-248, dengan disertasi tentang "Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu)" yang fokus pada hukum konstitusi.

Pencapaian akademis ini semakin diperkuat dengan berbagai karya ilmiah yang telah dihasilkan, termasuk 184 sitasi dalam publikasinya.

Ketika pertama kali dilantik sebagai rektor periode 2021-2025, Prof. Siti Marwiyah langsung memulai dengan pendekatan yang berbeda. Beliau sering berkeliling kampus, menyapa mahasiswa, dan mendengarkan aspirasi mereka secara langsung. Gaya kepemimpinan yang partisipatif ini membuat beliau cepat dikenal dan disayangi oleh seluruh civitas akademika.

Selama periode pertama kepemimpinannya, Prof. Siti Marwiyah berhasil membawa UNITOMO ke arah yang lebih progresif dengan tetap mempertahankan nilai-nilai kekeluargaan. Pencapaian ini bukan hasil kerja individu, melainkan kolaborasi dengan seluruh civitas akademika yang merasa nyaman dan terdorong untuk berkontribusi maksimal.

Karya-karya ilmiahnya yang berfokus pada etika profesi hukum dan pengembangan karakter menunjukkan konsistensinya dalam memperjuangkan integritas, baik dalam dunia akademik maupun praktik profesional. Buku "Penegakan Kode Etik Profesi di Era Malapraktik Profesi Hukum" dan berbagai publikasi lainnya menjadi bukti komitmennya terhadap pembangunan karakter bangsa.

Memasuki periode kedua kepemimpinan (2025-2029), Prof. Siti Marwiyah mengusung visi yang lebih ambisius namun tetap dengan pendekatan yang sama—hangat dan kolaboratif. Beliau bertekad menjadikan UNITOMO lebih berdaya saing dan relevan dengan kebutuhan masyarakat melalui penguatan riset unggulan di setiap program studi.

Tantangan periode kedua tentu tidak mudah. Kompetisi antar perguruan tinggi semakin ketat, dan tuntutan untuk meningkatkan kualitas semakin tinggi. Namun, dengan modal kepribadian yang disenangi banyak orang dan kemampuan membangun tim yang solid, Prof. Siti Marwiyah optimis dapat membawa UNITOMO ke level yang lebih tinggi.

Di era yang sering kali dipenuhi dengan keseriusan dan tekanan, sosok seperti Prof. Siti Marwiyah menjadi napas segar yang mengingatkan kita bahwa kebahagiaan dan kehangatan tetap bisa menjadi bagian dari profesionalisme dan pencapaian prestasi tinggi. (*)

Tombol Google News

Tags:

rektor wanita profesor siti marwiyah Unitomo Universitas dr Soetomo