'Raja Awan' Jadi Pemicu Cuaca Ekstrem di Jatim

22 April 2025 22:07 22 Apr 2025 22:07

Thumbnail 'Raja Awan' Jadi Pemicu Cuaca Ekstrem di Jatim
Awam hitam tebal pemicu cuaca ekstrem di Jawa Timur (Foto: BMKG)

KETIK, SURABAYA – Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Timur termasuk di Kota Surabaya. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Juanda, Sidoarjo memprediksi cuaca ekstrem tersebut akan terjadi pada tanggal 23 hingga 27 April 2025.

Cuaca ekstrem tersebut akibat adanya awan hitam tebal yang disebut sebagai “Raja Awan”.

Cuaca ekstrem pada saat pancaroba ini dirasakan di Kota Surabaya sejak hari Minggu, 20 April 2025. Hujan dengan intensitas tinggi disertai petir terjadi di beberapa titik di Kota Pahlawan, namu tidak merata.

Taufik Hermawan, Kepala BMKG Stasiun Juanda, Sidoarjo menjelaskan, pada masa peralihan atau pancaroba, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah Jawa Timur.

Wilayah yang mengalami cuaca ekstrem meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Lamongan, Tuban, Kediri, Malang, Pamekasan dan Bangkalan. 

“Kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan ada belokan arah angin di laut Jawa. Selain itu, juga terdapat gangguan gelombang Equatorial Rossby yang diperkirakan akan melintas di Jatim”, kata Taufik. 

Dia juga menambahkan hal tersebut mengakibatkan peningkatan awan-hujan yang intens. Bila di daerah terjadi cuaca ekstrem dengan hujan lebat dan petir dikhawatirkan terjadi bencana hidrogeofisika. 

Misalnya, tanah longsor yang merusakkan infrastruktur di daerah tersebut. 

Cuaca di Kota Surabaya tanggal 23 April mulai pagi hingga malam diprediksi cerah dan berawan. Tanggal 24 April mulai pagi hingga sore cerah dan berawan, tapi pada malam hari hanya berawan.

Sementara pada 25 April 2025 di Surabaya pada pagi hingga siang diprediksi sangat cerah dan malam berawan tebal.(*) 

Tombol Google News

Tags:

BMKG cuaca ekstrem Jawa timur