Ramadan, Suntik Booster 2 di Surabaya Menurun

Jurnalis: Kuncoro S.
Editor: Rudi

3 April 2023 13:24 3 Apr 2023 13:24

Thumbnail Ramadan, Suntik Booster 2 di Surabaya Menurun Watermark Ketik
Ilustrasi vaksin booster 2. (Foto: Pixabay)

KETIK, SURABAYA – Saat Ramadan warga kota Surabaya banyak yang tidak suntik vaksin booster tahap kedua. Mereka lebih mengutamakan menunaikan ibadah puasa dulu. Meski warga yang vaksin booster pertama sudah melampaui enam bulan dan harus dilanjutkan suntik vaksin tahap kedua.  

Beberapa warga yang sudah vaksin pertama menyatakan menunda ke Puskesmas untuk vaksin booster ke-2. Masalahnya, menurut dia menunggu usai Idul Fitri. ''Saya tunda dulu suntik vaksin booster ke-2," kata Irianto, warga kawasan perumahan Darmo Indah, Surabaya 

Berdasarkan pantauan Ketik.co.id, hari Senin (03/004/23) sebagian warga kota yang kaluar rumah kelihatan sudah tidak memakai masker. Hal ini terlihat juga di beberapa acara bukber dan salat Tarawih. 

Jemaah salat Isya dan Tarawih juga masih banyak yang mematuhi protokol kesahatan. Misalnya saat memasuki masjid mencuci tangan dan tetap memakai masker. Tetapi mereka yang sudah suntik booster kedua ternyata banyak yang enggan memakai masker di tempat keramaian. 

Cacatan yang masuk di Dinkes (Dinas Kesehatan) mereka yang suntik vaksin booster baru 10 persen lebih. Atau 196.227 orang yang telah suntik vaksin booster.  

Dinkes Surabaya tetap memprioritaskan masyarakat yang sudah vaksin pertama melanjutkan vaksi kedua. Hal ini bertjuan untuk pembetukan herd immunity sampai pemerintah menyatakan di negeri ini bebas Covid 19.  

''Kami optimalkan sampai pemerintah mencabut pandemi Covid 19," kata Nanik Sukristina, kepala Dinkes Surabaya kepada seorang wartawan, pekan lalu. 

Mengapa suntik vaksin booster kedua menurun. Salah satu sebab adalah pandemi Covid 19 sudah menurun. Meski ada varian baru yaitu varian Kraken yang telah diinformasikan kepada masyarakat. 

Faktor lain adalah belum ada kebijakan yang mewajibkan migrasi dan aplikasi, sehingga masyarakat menilai pandemi Covid 19 tidak ada lagi. Sementara itu pihak Dinkes melalui kepala Puskesmas di Surabaya mengharapkan mereka yang harus suntik vaksin mempriortaskan sasaran rentan yaitu usia lanjut (lansia), pasien komorbid dan petugas layanan publik (*) 

Tombol Google News

Tags:

booster 2 Ramadan Surabaya menurun