KETIK, PACITAN – Pengajian akbar yang rencananya akan digelar oleh Gus Iqdam pada Selasa malam, 28 Januari 2025, di Alun-alun Kabupaten Pacitan mendapat perhatian dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) setempat.
PMII Pacitan mengusulkan agar acara tersebut dipindahkan ke Stadion Pacitan guna menghindari potensi kemacetan lalu lintas yang bisa mengganggu kenyamanan warga dan jamaah.
Ketua PMII Pacitan, Al Ahmadi, yang akrab disapa Aldi, mengungkapkan bahwa pengajian akbar seperti ini berpotensi menimbulkan kemacetan parah jika tetap dilaksanakan di Alun-alun, yang merupakan pusat kota Pacitan.
Menurut Aldi, lokasi tersebut sering kali macet saat ada acara besar, yang bisa mengganggu aktivitas masyarakat, terutama di jalan-jalan utama yang menjadi akses vital bagi warga.
"Kami sangat mendukung acara pengajian seperti ini karena sangat bermanfaat secara spiritual bagi masyarakat. Namun, kami mengusulkan agar acara ini dipindahkan ke Stadion Pacitan yang lebih luas dan memiliki fasilitas yang memadai," ujar Aldi, Jumat, 17 Januari 2025.
Aldi menilai stadion sebagai lokasi yang lebih strategis karena memiliki lahan parkir yang lebih luas serta akses jalan yang lebih baik, yang diharapkan bisa mengurangi potensi kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi jamaah yang datang.
Mengingat Gus Iqdam memiliki banyak pengikut dari berbagai daerah, stadion dianggap lebih mampu mengakomodasi jumlah jamaah yang diperkirakan akan membludak.
Selain itu, PMII juga mengkhawatirkan dampak sampah yang mungkin timbul serta ketidaknyamanan bagi warga sekitar Alun-alun, yang sering kali terdampak saat ada acara besar.
Aldi mengingatkan, pengelolaan keramaian di tempat terbuka seperti Alun-alun bisa menjadi tantangan besar bagi panitia, terutama terkait dengan keterbatasan area parkir.
"Di stadion, fasilitas yang tersedia lebih memadai, seperti parkir yang luas dan jalur akses yang lebih baik, yang tentu saja akan meminimalisir ketidaknyamanan bagi jamaah dan warga sekitar," tambah Aldi.
PMII Pacitan juga menyoroti potensi gangguan terhadap aktivitas ekonomi masyarakat sekitar, khususnya para pedagang dan pelaku usaha kecil yang sering mengalami penurunan pendapatan saat ada acara besar.
Akses jalan yang terganggu membuat pelanggan sulit untuk mencapai tempat usaha mereka, yang berdampak langsung pada pendapatan mereka.
"Para pedagang dan pelaku usaha di sekitar Alun-alun sering kali mengeluhkan kesulitan akses yang mengurangi jumlah pelanggan mereka selama acara besar berlangsung," imbuh Aldi.
Harapan PMII Cabang Pacitan adalah agar pemindahan lokasi ke stadion dapat membuat acara pengajian tetap berlangsung khidmat tanpa menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat sekitar.
Aldi berharap agar semua pihak, baik jamaah maupun warga, bisa merasakan manfaat dan berkah dari acara ini tanpa adanya gangguan sosial atau ekonomi.
"Kami ingin acara ini tetap berjalan dengan lancar, membawa manfaat, dan berkah bagi semua pihak, baik yang hadir maupun yang berada di sekitar lokasi," tandas Aldi. (*)