KETIK, MALANG – Beragam respons lucu dari para siswa SDN Lowokwaru 3 terhadap program makan bergizi gratis (MBG). Banyak permintaan terkait menu makan yang dilontarkan, salah satunya kerang hijau.
Tafkhim, siswa kelas 2 menyebut menu yang ia santap sangat enak meskipun porsinya masih kurang.
"Enak banget, kurang (porsinya). Aku suka tapi lama-lama bosan kaya gitu terus. Penginnya yang enak-enak, kerang hijau," katanya sambil menyantap hidangannya, Senin 13 Januari 2025.
Sebelumnya, SDN Lowokwaru 3 dijadikan lokasi uji coba Makan Bergizi Gratis pada Agustus-Desember 2024. Terdapat keluhan terkait menu yang kurang bervariasi.
Adapun menu Makan Bergizi Gratis hari ini ialah ayam goreng tepung, tumis kacang panjang dan tempe, semangka, dan juga susu kemasan. Tafkhim mengaku menyukai sayuran, dan melahap habis makanannya.
"Suka sayurnya, buah habis duluan. Susunya suka. Tapi yang paling enak ayam. 1-10 nilainya 200," katanya.
Sementara itu, temannya yang lain yakni Reza mengaku kurang suka dengan sayur kacang panjang. Namun ia bersama teman sebangkunya tetap menikmati ayam yang disajikan.
"Enggak suka kacang panjangnya. Besok mau makan ikan," ucapnya.
Siswa kelas 6 yaitu Alvino, menjelaskan porsi yang ia dapat sudah cukup. Meskipun senang dengan menu hari ini, ia berharap ada menu lain yang diberikan.
"Semuanya tadi suka. Sayurnya juga suka. Tapi kalau bisa tiap hari ganti-ganti menunya. Besok pinginnya ayam KFC," katanya.
Kepala Sekolah SDN 3 Lowokwaru, Anis Yuniati menjelaskan terdapat 430 siswa yang mendapat Makan Bergizi Gratis. Program ini berlangsung pada 13 Januari hingga 29 Maret 2025.
"Untuk pelibatan itu untuk pihak PT Go To Gojek TBK. Wadahnya menggunakan box, isi 4 sehat 5 sempurna dengan susu. Pihak cathering yang mencuci. Siswa hanya membawa peralatan makan saja," ujarnya.
Pihak sekolah pun menyambut baik program tersebut. Menurutnya dapat membantu siswa dalam memenuhi kebutuhan gizinya.
"Kami selaku pendidik di sdn lowokwaru 3, satu menambah gizi dalam tubuh siswa untuk semangat belajar untuk mencerdaskan anak bangsa," tandasnya.(*)