KETIK, CILACAP – Realisasi pendapatan daerah Kabupaten Cilacap tahun 2024 melebihi target. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Cilacap, Amy Amalia Fatma Surya dalam Rapat Paripurna DPRD di Aula Lantai 2 Kantor DPRD Cilacap, Rabu 26 Maret 2025.
"Pendapatan daerah tahun 2024 mencapai Rp 3,841 triliun, melebihi target sebesar Rp 3,840 triliun dan pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp 883,790 miliar atau 105,59 persen dari target Rp 836,980 miliar. Artinya menyumbang 23 persen dari total pendapatan daerah," ungkapnya.
Di sisi belanja daerah, realisasi sebesar Rp 3,858 triliun menunjukkan tingkat serapan anggaran sebesar 96,92 persen dari alokasi Rp 3,980 triliun.
Adapun defisit anggaran Rp 16,863 miliar tercatat dari selisih antara pendapatan daerah sebesar Rp 3,841 triliun dan belanja sebesar Rp 3,858 triliun.
"Dengan penerimaan pembiayaan daerah yang mencapai Rp 140,492 miliar atau 100,30 persen dari target, Kabupaten Cilacap memiliki Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp 123,629 miliar," ujarnya.
Adapun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cilacap, lanjut Ammy mengalami peningkatan dari 72,04 pada 2023 menjadi 72,5 pada 2024.
"Angka kemiskinan turun dari 10,99 persen menjadi 10,68 persen dan tingkat pengangguran terbuka menurun dari 8,74 persen menjadi 7,83 persen pada periode yang sama," katanya.
Di lain hal pertumbuhan ekonomi di Cilacap menunjukkan capaian berbeda, yakni 2,6 dari target 5,34 untuk sektor migas, atau setara dengan 49,63 persen dari target.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi tanpa migas mencapai 5,01, mendekati target 5,2-6,0 dengan capaian sebesar 96,35 persen. Tingkat inflasi juga mencatatkan penurunan dari 2,69 persen pada 2023 menjadi 1,82 persen pada tahun 2024.
"Kami pemerintah daerah optimis untuk terus berkontribusi dalam memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tandas Ammy. (*)