Rekomendasi Kegiatan Anak Selama Ramadan Agar Tetap Produktif

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Muhammad Faizin

4 Maret 2025 18:41 4 Mar 2025 18:41

Thumbnail Rekomendasi Kegiatan Anak Selama Ramadan Agar Tetap Produktif Watermark Ketik
Ilustrasi anak bermain. (Foto: Freepik)

KETIK, SURABAYA – Selama Ramadan anak-anak melakukan kegiatan yang santai dan tidak melelahkan, dan pada bulan suci ini sebagai orang tua berharap agar buah hatinya memiliki kegiatan positif selama bulan puasa.

Pakar Sosiologi Pendidikan Universitas Airlangga, Prof Tuti Budirahayu menekankan bahwa aktivitas siswa selama Ramadhan sebaiknya mengikuti ritme ibadah dan nilai-nilai sosial yang diajarkan dalam bulan suci.

Kegiatan produktif selama puasa dapat meningkatkan prestasi akademik dan keterampilan sosial siswa.

Tuti menjelaskan bahwa Ramadan melatih siswa dalam menginternalisasi nilai-nilai sosial.

"Dalam amalan ibadah Ramadan, siswa dilatih untuk menerapkan disiplin, sabar, bertoleransi, dan menghargai sesama," ujarnya melalui keterangan tertulis pada Selasa 4 Maret 2025.

Tuti menyebutkan bahwa siswa belajar mengelola waktu lebih baik melalui aktivitas terstruktur. Hal tersebut. sambungnya, dapat berpengaruh pada efektivitas belajar dan kesiapan menghadapi tantangan akademik setelah Ramadan.

Jika dijalankan dengan baik, kegiatan Ramadan dapat membentuk kebiasaan positif jangka panjang.

Saran kegiatan produktif untuk anak sekolah agar tetap produktif selama Ramadhan tanpa merasa lelah berlebihan, penting bagi siswa untuk memiliki jadwal harian yang seimbang.

Ia menyarankan agar siswa memulai hari dengan tadarus Al-Qur’an selama 10-15 menit setelah sahur dan sholat Subuh, sebelum melanjutkan dengan belajar serta mengerjakan tugas sekolah hingga waktu Dhuhur.

 

Foto Pakar Sosiologi Pendidikan Universitas Airlangga, Prof Tuti Budirahayu Dra MSi. (Foto: Humas Unair)Pakar Sosiologi Pendidikan Universitas Airlangga, Prof Tuti Budirahayu Dra MSi. (Foto: Humas Unair)


Setelah Solat Dhuhur, mereka disarankan untuk beristirahat dengan tidur siang secukupnya agar tetap bugar menjalani aktivitas di sore dan malam hari.

Ia menekankan pentingnya pengelolaan waktu dengan baik agar siswa tetap aktif dan tidak terjebak dalam kebiasaan yang kurang produktif.

"Berpuasa tidak identik dengan tidur atau bermain-main, apalagi diberi libur lalu dimanfaatkan untuk bermain game melalui gawainya atau bermain-main ke luar rumah tanpa tujuan yang jelas," tegasnya.

Setelah menjalankan Solat Ashar, siswa dapat kembali mengerjakan tugas sekolah sambil menunggu waktu berbuka. Setelah berbuka puasa, mereka dianjurkan untuk melaksanakan ibadah seperti sholat tarawih dan tadarus Al-Qur’an.

Jadwal tersebut membantu siswa tetap aktif dan tidak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat.

Pentingnya Peran Sekolah, Guru, dan Orang Tua

Sekolah dan guru memiliki peran dalam membimbing siswa selama Ramadan.

Tuti menekankan pentingnya kesepakatan antara guru, siswa, dan orang tua dalam menyusun jadwal kegiatan.

"Setiap anak harus berkomitmen dengan jadwal yang telah dibuatnya," jelasnya.

Orang tua juga berperan dalam memastikan anak tetap produktif selama puasa. Tuti menyarankan orang tua mengecek aktivitas anak setelah pulang bekerja.

"Ketika kembali ke rumah, waktu yang tersisa dapat digunakan untuk mengecek kegiatan anak," tambahnya.

Kecanduan gawai menjadi tantangan yang perlu diatasi selama Ramadan. Tuti menyarankan agar anak-anak dialihkan ke kegiatan ibadah dan aktivitas produktif.

"Perlu kerja sama antara anak, orang tua, dan guru agar Ramadan menjadi lebih bermakna," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Ramadhan kegiatan anak kegiatan anak selama ramadhan Pakar Sosiolog Unair Kegiatan positif Universitas Airlangga Ramadan