KETIK, KEDIRI – Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata Kediri resmi menyandang predikat Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Dengan capaian ini, IIK Bhakta masuk dalam deretan elite, yakni 4 persen dari 4.416 perguruan tinggi di Indonesia yang berhasil meraih status tertinggi tersebut.
Penyerahan sertifikat Akreditasi Unggul dilaksanakan pada Selasa (17/6/2025) di kampus IIK Bhakta, dan diserahkan langsung oleh Direktur Eksekutif BAN-PT, Prof. Ari Purbayanto, Ph.D kepada Rektor IIK Bhakta, Prof. Dr. Apt. Muhamad Zainuddin. Turut hadir jajaran Yayasan Bhakti Wiyata seperti Dr. Bambang Harsono Soehartono MBA, Dra Ec. Lianawati Tjokrohartono, dan dr. David Raditya Soehartono, B.Comm, MBA.
"Akreditasi ini bukan hanya simbol administratif, tapi juga bukti bahwa kinerja institusi ini telah melampaui standar nasional DIKTI," ujar Prof. Ari kepada Ketik, Jumat 20 Juni 2025.
Capaian tersebut menjadi tonggak baru dalam pengembangan IIK Bhakta menuju institusi pendidikan kesehatan unggul bertaraf nasional dan internasional. Hal ini juga memperkuat posisi IIK Bhakta dalam memperluas peluang beasiswa, pertukaran pelajar, serta kolaborasi dengan lembaga luar negeri.
“Bhakti Wiyata adalah PLUS yaitu Prima, Luhur, Unggul, dan Sejahtera. Ini amanat besar dari pendiri yayasan yang terus kami perjuangkan,” ungkap dr. David dalam sambutannya.
Direktur Eksekutif BAN-PT, Prof. Ari Purbayanto saat memberikan predikat Akreditasi Unggul kepada IIK Bhakta, Selasa 17 Juni 2025. (IIK Bhakta for Ketik).
Sejalan dengan pencapaian itu, IIK Bhakta juga melakukan *topping off* pembangunan tahap pertama Gedung Cipto Utomo setinggi empat lantai. Gedung ini diproyeksikan menjadi ikon pendidikan modern di Kediri dengan rencana akhir mencapai 14 lantai.
Nama Cipto Utomo sendiri diambil dari nama ayah Pendiri YBW sebagai bentuk penghormatan dan semangat dalam mencetak insan-insan unggul untuk negeri. Gedung ini dirancang menjadi pusat pembelajaran berbasis teknologi dengan fasilitas riset, praktikum, dan ruang kolaboratif berstandar internasional.
Menurut pihak kampus, pembangunan ini merupakan bagian dari Master Plan IIK Bhakta 2030 yang menargetkan posisi sebagai pusat unggulan (Center of Excellence) pendidikan kesehatan di Asia Tenggara.
“Dengan fasilitas yang terus berkembang, mahasiswa kami tak hanya belajar teori, tapi juga praktik dengan peralatan mutakhir. Ini menjadikan lulusan kami siap kerja dan kompetitif secara global,” kata Rektor IIK Bhakta, Prof. Zainuddin.
IIK Bhakta kini juga semakin dekat dengan rencana pembukaan Fakultas Kedokteran Umum, seiring meningkatnya kualitas dan pengakuan secara nasional.
Dengan visi Bhakti untuk Negeri, Bhakta Mendunia, IIK Bhakta berkomitmen mencetak tenaga kesehatan yang tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga tangguh menghadapi tantangan global. (*)