Ribuan Jemaah Ikuti Salat Ied di Lapangan SMM Bantul

Jurnalis: Fajar Rianto
Editor: Naufal Ardiansyah

10 April 2024 04:29 10 Apr 2024 04:29

Thumbnail Ribuan Jemaah Ikuti Salat Ied di Lapangan SMM Bantul Watermark Ketik
Khotib Ustad H Mustofa saat khutbah usai salat Ied. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)

KETIK, YOGYAKARTA – Seribu orang lebih mengikuti salat Idul Fitri 1445 H tahun 2024 M di lapangan Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta yang berada kompleks kampus Mardawa Mandala, Rabu (10/4/2024).

Sholat Ied dimulai pukul 07.00 WIB sementara penyelenggaranya adalah Panitia Hari Besar Islam (PHBI) lapangan Mardawa Mandala Kasihan, Bantul. PHBI tersebut merupakan gabungan takmir dari 7 Masjid yang ada diseputaran SMM ini.

Sedangkan bertindak selaku Imam dan Khotib Ustad H Mustofa S Ag, M Pd I. Dalam khutbahnya H Mustofa menyampaikan mengenai kunci kebahagiaan dan kesejahteraan.

Foto Para jemaah membubarkan diri setelah mengikuti rangkaian salat Ied di Lapangan SMM Yogyakarta. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)Para jemaah membubarkan diri setelah mengikuti rangkaian salat Ied di Lapangan SMM Yogyakarta. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)

Ia menyebutkan, kenikmatan yang diberikan kepada kita adalah satu yakni nikmat iman dan Islam. Karena dengan nikmat tersebut kita bisa tunaikan ibadah Siam, salat lima waktu, salat Nawafil dan disempurnakan dengan kita berbagi kepada sesama. Baik berupa zakat atau zakat mal.

Sedangkan kunci bahagia manakala :

1. Manusia memiliki rasa takwa pada Allah tiada yang ditakuti selain Allah. Betapa fana dunia dan kekal di akhirat. Mereka yang menyadari manusia dulu tidak ada di dunia ini dan lahir dari bunda.

"Manusia tidak satupun memiliki jabatan,tidak memiliki kekayaan se-senpun. Betapa lemahnya manusia. Tersenyum saja harus di ajari orang tuanya," ingatnya.

Setelah sedikit kuat dan tumbuh gagah kisaran usia 30 ke atas. Disinilah kita di uji. Sesungguhnya yang ia miliki hanyalah di pinjami Allah yang Maha Kaya dan Maha Kuasa. Bagi manusia yang bertakwa akan merasa nyaman karena semua adalah titipan. Maka diapun tidak mudah melakukan hal yang dilarang oleh Allah.

2. Orang yang senantiasa berbagi kasih sayang Allah SWT kepadanya. Contohnya Nabi Ayub yang memiliki kekayaan luar biasa. Ia bangun di sepertiga  malam,  bukan merasa sempurna. Namun ia terus belajar jadi orang yang baik. Hamba yang pandai bersyukur

3. Saling nasehat dan juga menerima nasehat dalam hal kebenaran dan kesabaran. Jaman saat ini susah orang mencari hidup. Tapi anggap itu sebagai ujian dan kasih sayang Allah. Agar kita senantiasa dekat dengan Allah. Sementara yang mudah diberi kenikmanan maka harus rajin tengok kanan kiri adakah anak yatim dan tetangga yang butuh uluran tangan kita.

"Karena kesempurnaan iman seseorang tidak hanya rajin solat di Masjid. Tetapi dia harus soleh secara sosial," sebutnya.

4. Harus menyadari harta yang dimiliki adalah harta titipan dan pada saatnya akan kembali pada Allah. Dalam sejarah tidak ada orang kaya selamanya atau orang miskin sekamanya. Roda itu berputar.

Jadi harta harus menjadi amal dan bermanfaat. Menjaga kesolehan sosial juga dibuktikan.Tidak selamanya manusia hidup. Mumpung masih hidup harus berbuat kebaikan.

Menjelang akhir khutbahnya H Mustofa kembali mengingatkan pada para jemaah untuk mempersiapkan diri mumpung masih muda sebelum tua, mumpung masih sehat sebelum sakit dan sebagainya. Maka harus berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan dan sesamanya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Idul Fitri 1445 H lebaran Salat ied khutbah Lapangan SMM Mardawa Mandala Kasihan Kemenag Bantul Pemkab Bantul