RSUD dr Darsono Pacitan Gandeng PERKI Latih Nakes Puskesmas Baca EKG

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Muhammad Faizin

5 September 2024 13:38 5 Sep 2024 13:38

Thumbnail RSUD dr Darsono Pacitan Gandeng PERKI Latih Nakes Puskesmas Baca EKG Watermark Ketik
Usai praktek cek kondisi pasien menggunakan EKG, peserta diajak oleh dr. Adhika Prastya Wikananda, Sp.JP., mendiagnosis penyakit jantung yang diderita. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – RSUD dr Darsono Pacitan menggelar pelatihan bertajuk "Review Elektrokardiografi (EKG) Dasar", hari ini, Kamis, 5 September 2024.

Bertempat di Ruang Pertemuan RSUD dr Darsono, acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia 2024 dan mendukung program Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP).

Hadir sebagai narasumber, dr. Ardian Rizal, Sp.JP dan dr. Adhika Prastya Wikananda, Sp.JP dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), serta perwakilan dari Dinas Kesehatan yang membahas kebijakan terkait ILP.

Dalam pemaparannya, para pembicara menjelaskan pentingnya pemahaman dasar EKG dalam mendeteksi berbagai penyakit jantung kepada puluhan tenaga kesehatan dari 24 puskesmas di Pacitan yang hadir sebagai peserta.

 

Foto dr. Ardian Rizal, Sp.JP dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), saat memaparkan bentuk-bentuk indikator dalam alat EKG serta mendiagnosa kondisi jatung pasien. Puluhan tenaga kesehatan di Puskesmas Pacitan tengah menyimak pemaparan materi pelatihan dasar EKG, Kamis, 5 September 2024. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)dr. Ardian Rizal, Sp.JP dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), saat memaparkan bentuk-bentuk indikator dalam alat EKG serta mendiagnosa kondisi jatung pasien. Puluhan tenaga kesehatan di Puskesmas Pacitan tengah menyimak pemaparan materi pelatihan dasar EKG, Kamis, 5 September 2024. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

 

Mulai dari membaca indikator, fungsi dari alat, serta penyakit-penyakit yang dapat dideteksi dini menggunakan EKG tersebut.

Pun, mereka juga menggarisbawahi peran EKG dalam skrining dini pada pasien. Sebab, itu dapat mencegah komplikasi lebih lanjut jika ditangani secara cepat dan tepat.

"Intinya adalah, EKG adalah salah satu alat pendeteksi penyakit jantung yang saat ini memang bukan barang mewah lagi, sudah ada di Puskesmas-puskesmas. Pada pemanfaatannya ini penting untuk meng-skrining para pasien, tak jarang mereka mengalami gangguan jantung namun tidak merasakan gejalanya," papar dr. Ardian Rizal, Sp.JP, di hadapan puluhan peserta.

Selain pemaparan materi, peserta juga diajak untuk melakukan praktik langsung menggunakan alat EKG, guna memperkuat pemahaman teori dengan pengalaman lapangan.

Direktur RSUD dr. Darsono Pacitan, dr. Iman Darmawan, M.Kes., menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kompetensi tenaga medis di puskesmas, terutama dalam penggunaan EKG sebagai alat diagnostik.

 

Foto Cek kondisi pasien menggunakan EKG, peserta diajak oleh dr. Adhika Prastya Wikananda, Sp.JP., mendiagnosis penyakit jantung yang diderita. (Foto: Fachrian for Ketik.co.id)Cek kondisi pasien menggunakan EKG, peserta diajak oleh dr. Adhika Prastya Wikananda, Sp.JP., mendiagnosis penyakit jantung yang diderita. (Foto: Fachrian for Ketik.co.id)

 

“EKG ini sangat vital untuk meng-skrining (deteksi dini) pasien. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap para tenaga medis di puskesmas Pacitan bisa lebih percaya diri dalam memanfaatkan alat ini dan mampu melakukan intervensi yang diperlukan sebelum pasien mengalami kondisi yang lebih serius," ucapnya dalam sambutannya, Kamis, 5 September 2024.

 

Foto Di Ruang Rapat RSUD dr. Darsono Pacitan, dilakukan FGD yang dihadiri Sekretaris Daerah, Heru Wiwoho, membahas soal peningkatan pelayanan kesehatan penyakit kardiovaskular. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)Di Ruang Rapat RSUD dr. Darsono Pacitan, dilakukan FGD yang dihadiri Sekretaris Daerah, Heru Wiwoho, membahas soal peningkatan pelayanan kesehatan penyakit kardiovaskular. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

 

Menurut dr. Iman, ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kompetensi tenaga medis di Puskesmas se-Pacitan, khususnya dalam penggunaan EKG sebagai alat diagnostik. 

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang EKG, diharapkan deteksi dini penyakit jantung di layanan kesehatan primer dapat semakin optimal, sehingga dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Pacitan.

"Dengan pelatihan ini, kami berharap tenaga medis di puskesmas lebih percaya diri dalam memanfaatkan EKG dan dapat melakukan intervensi dini sebelum kondisi pasien memburuk," pintanya.

Pemkab Dorong Peningkatan SDM Ahli Kardiovaskular di Pacitan

Terpisah, masalah kesehatan jantung ternyata juga mendapat perhatian dari Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda), Dr. Ir. Heru Wiwoho Supadi Putra, M.Si.

Dalam waktu serupa, Heru, sapaan akrabnya hadir di Ruang Rapat RSUD untuk mengikuti Focus Group Discussion (FGD).

 

Foto Suasana praktek, peserta tengah mendiagnosis penyakit jantung yang diderita pasien. (Foto: Fachrian for Ketik.co.id)Suasana praktek, peserta tengah mendiagnosis penyakit jantung yang diderita pasien. (Foto: Fachrian for Ketik.co.id)

 

Dalam FGD, dibahas soal tingginya angka kejadian penyakit jantung di Pacitan, serta kondisi geografis jauh dengan fasilitas kesehatan rujukan.

Pun membuat, RSUD dr. Darsono Pacitan masuk menjadi jejaring pengampunan pelayanan kardiovaskular.

Ihwal itu, mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan, Sekda Heru memberikan afirmasi positif, pun berjanji akan mendukung pemenuhan SDM dan meningkatkan profesionalitas dan pelayanan di RSUD dr. Darsono Pacitan.

"Sektor kesehatan tentu akan menjadi prioritas dalam program pembangunan. Pemkab akan mendukung kecukupan SDM dalam upaya pemenuhan target jejaring pengampuan pelayanan kardiovaskular dengan menyekolahkan dokter beserta tim untuk meningkatkan profesionalitas dan meningkatkan layanan," jawabnya.

Tak lupa, Heru juga menyampaikan apresiasinya soal rangkaian kegiatan kesehatan jantung yang dihelat oleh pihak RSUD dr. Darsono.

Dirinya juga menambahkan, sinergi antara rumah sakit, puskesmas, dan pemerintah daerah disebut sangat penting untuk memastikan layanan kesehatan berkualitas terus terjaga di semua tingkatan.

"Kesehatan jantung adalah hal yang krusial. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan di bidang kesehatan," tandasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan RSUD dr Darsono Pacitan PERKI Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia