KETIK, JAKARTA – Mengawali pekan ini, rupiah terpantau menguat tajam sebanyak 144 poin atau 0,92 persen pada pembukaan perdagangan Senin (6/11/2023). Saat ini, nilai tukar rupiah berada di angka Rp15.583 per dolar AS.
Adapun rentang gerak rupiah berada di kisaran Rp15.549-Rp15-768 per USD. Kurs rupiah sebelumnya sempat dibuka ke posisi Rp15.768 per USD.
Sementara itu beberapa mata uang negara Asia terlihat bergerak bervariasi seperti won Korea yang menguat 1,23 persen, disusul ringgit Malaysia 0,98 persen, baht Thailand 0,33 persen, dan peso Filipina 0,46 persen. Sedangkan untuk Yuan China tercatat mengalami pelemahan sebesar 0,09 persen dan yen Jepang sebesar 0,08 persen.
Analis Pasar Lukman Leong mengatakan, akibat data pekerja AS yang mengalami pelemahan, membuat rupiah menguat dan dolar AS melemah.
"Saat ini investor masih mengantisipasi PDB kuartal III yang diperkirakan tumbuh 5,05 persen. Sehingga saat inj penguatan rupiah bisa jadi masih terbatas," jelas Lukman, Senin (6/11/2023).
Sebelumnya, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menuturkan untuk tahun ini The Fed memberikan sinyal akan mulai melonggarkan kebijakan ekonomi terutama terkait dengan kenaikan suku bunga.
"Melihat sikap The Fed para investor menafsirkan bank sentral AS tersebut akan mulai menurunkan suku bunga mulai pertengahan tahun 2024," tutur Ibrahim.(*)
