Santri Jadi Duta Lingkungan, Nurul Jadid Konsisten Jaga Kelestarian Alam

27 April 2025 15:41 27 Apr 2025 15:41

Thumbnail Santri Jadi Duta Lingkungan, Nurul Jadid Konsisten Jaga Kelestarian Alam
Wakil Kepala Pesantren Nurul Jadid II Nyai Hj. Nur Diana Khalidah memberikan materi pada kegiatan Pemilihan Duta Lingkungan di Aula I Pesantren, Probolinggo, Jatim, Minggu, 27 April 2025. (Foto: Ponirin/Ketik.co.id)

KETIK, PROBOLINGGO – Pondok Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo, Jawa Timur, terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu buktinya adalah melalui kegiatan Pemilihan Duta Lingkungan yang diselenggarakan oleh Biro Pembangunan Umum dan Lingkungan Hidup (PULH) pada Ahad, 27 April 2025, di Aula I Pesantren.

Ketua Panitia Pemilihan Duta Lingkungan, Rifdi Muhammad, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menanamkan wawasan dan kepedulian lingkungan bagi kalangan santri. Melalui ajang ini, pesantren tidak hanya membekali santri dengan kesadaran ekologis, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi agen perubahan lingkungan di tengah masyarakat.

"Santri yang terpilih sebagai Duta Lingkungan diharapkan mampu menjadi pelopor, menggerakkan teman-temannya untuk lebih peduli terhadap alam sekitar," ungkap Rifdi.

Ia melanjutkan bahwa kegiatan tersebut tidak semata-mata berbentuk seleksi, melainkan juga dirangkai dengan berbagai pelatihan intensif.

“Melalui pelatihan itu para santri diajak memahami peran strategis individu dalam menjaga kelestarian bumi, sekaligus mengasah keterampilan kepemimpinan sosial yang tetap berakar pada nilai-nilai keislaman,” jelasnya.

Dalam salah satu sesi pelatihan, Wakil Kepala Pesantren Nurul Jadid II, Nyai Hj. Nur Diana Khalidah, menekankan pentingnya jiwa pelopor dalam gerakan lingkungan. Menurutnya, inisiatif, komunitas, dan kolaborasi merupakan tiga pilar utama yang harus dimiliki seorang penggerak perubahan.

"Seorang pelopor adalah pembaharu. Maka tidak ada alasan untuk berhenti berbuat kebaikan dan memperluas jangkauan manfaatnya," tegas Nyai Din kepada peserta santri putri.

Terpisah, Mujiburrohman, alumni program Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) bidang lingkungan, mendorong peserta santri putra untuk membangun citra diri positif sebagai pemimpin perubahan lingkungan.

"Seorang duta lingkungan adalah pusat perhatian. Maka ia harus menjadi teladan, tidak hanya dalam tindakan nyata menjaga lingkungan, tetapi juga dalam membangun karakter yang kuat dan positif," ujar Mujib.

Pemilihan Duta Lingkungan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Nurul Jadid untuk menanamkan nilai tanggung jawab ekologis sebagai bagian integral dari pendidikan pesantren. Dengan menyiapkan generasi muda yang sadar lingkungan, pesantren berharap dapat ikut mengambil peran dalam merawat bumi sebagai amanah nilai-nilai keagamaan sekaligus tanggung jawab kemanusiaan.(*)

Tombol Google News

Tags:

Duta Lingkungan santri probolinggo Nurul Jadid