Sebut 'Wartawan Goblok', Mantan Ketua Komite SMPN 1 Pacitan Berujung Minta Maaf

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Muhammad Faizin

27 September 2023 13:28 27 Sep 2023 13:28

Thumbnail Sebut 'Wartawan Goblok', Mantan Ketua Komite SMPN 1 Pacitan Berujung Minta Maaf Watermark Ketik
Mantan Ketua Komite Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pacitan, Mohammad Widiyanto saat melakukan klarifikasi di Balai Wartawan Pacitan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Perkara ujaran kebencian yang melibatkan mantan Ketua Komite Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pacitan, yang menyebut 'Wartawan Goblok' dalam sebuah grup WhatsApp berujung permintaan maaf.

Konten yang menyebar hingga ke Forum Pewarta Pacitan (FPPA), telah mencapai akhir yang lebih damai dan konstruktif. Mantan komite tersebut, Mohammad Widiyanto, memutuskan untuk secara terbuka meminta maaf atas pernyataannya yang memicu kemarahan profesi insan pers tersebut.

Permintaan maaf ini disampaikan langsung oleh Mohammad Widiyanto saat dia diundang oleh FPPA untuk hadir di Balai Wartawan Pacitan, yang terletak di Jalan Dr. Sutomo Nomor 55, pada hari Rabu (27/09/2023) siang.

Kehadirannya di Balai Wartawan dimaksudkan untuk memberikan klarifikasi dan menjelaskan niat sebenarnya di balik kata-katanya yang telah menggegerkan komunitas jurnalis di daerah yang berjuluk kota seribu satu gua ini.

Dalam klarifikasinya, Widiyanto yang juga pernah berprofesi sebagai wartawan di media ternama, tidak mengelak dari tanggung jawab atas tulisan yang dia bagikan di grup WhatsApp Komite Sekolah Menengah Atas (SMA).

Dia menjelaskan bahwa pernyataannya adalah spontan dan merupakan respons terhadap tindakan Ketua Komite SMA yang dinilainya membawa permasalahan di luar batasan wilayah SMA.

"Saya mengakui bahwa itu adalah tulisan saya di grup WhatsApp Komite SMA sebagai jawaban atas kejengkelan saya terhadap Ketua Komite SMA yang membawa masalah di luar lingkungan SMA. Saya menulisnya secara spontan," ucap Mohammad Widiyanto, mantan Ketua Komite SMPN 1 Pacitan.

Widiyanto menyatakan penyesalannya atas perbuatannya dan dengan tulus meminta maaf kepada semua wartawan di Pacitan, serta wartawan-wartawan di seluruh penjuru.

Dia menekankan bahwa dia sama sekali tidak pernah menduga bahwa perkara sederhana ini akan menjadi begitu besar dan kontroversial.

"Saya dengan tulus meminta maaf kepada rekan-rekan wartawan di Pacitan, dan di mana pun mereka berada. Saya tidak pernah menyangka bahwa masalah kecil ini akan berkembang menjadi sebesar ini," ungkapnya, sambil memberikan jaminan bahwa tindakan serupa tidak akan diulanginya di masa mendatang.

Sebelumnya, Widiyanto melontarkan ujaran kebencian terhadap wartawan di grup WhatsApp Komite SMA karena merasa tidak puas dengan berita yang beredar tentang dirinya. Dia merasa bahwa berita tersebut tidak berdasar, meskipun menurut etika jurnalistik, berita tersebut telah sesuai dengan fakta yang ada.

Ujaran kebencian tersebut memicu kemarahan segera dan pesan-pesan singkat yang merendahkan wartawan tersebar luas hingga mencapai grup wartawan Pacitan.

Kendati demikian, langkah inisiatif yang diambil oleh FPPA untuk mengundang Widiyanto guna memberikan klarifikasi terhadap pernyataannya dalam aplikasi pesan singkat ini berbuah positif.

Mohammad Widiyanto akhirnya dengan rendah hati meminta maaf, dan wartawan-wartawan di Pacitan menerima permintaan maaf tersebut dengan sikap yang penuh pengertian.

"Semoga insiden ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga sikap dan perkataan dalam era digital yang begitu berkembang saat ini," tutupnya.

Tombol Google News

Tags:

klarifikasi Mantan Ketua Komite SMPN 1 Pacitan Wartawan Ujaran kebencian