Sederet Alasan Mengapa Indonesia Membutuhkan Kejeniusan Rizal Ramli 

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Moana

15 Januari 2023 06:21 15 Jan 2023 06:21

Thumbnail Sederet Alasan Mengapa Indonesia Membutuhkan Kejeniusan Rizal Ramli  Watermark Ketik
Foto : Dr Rizal Ramli.(Istimewa)

KETIK, JAKARTA – Siapa tak kenal sosok Dr Rizal Ramli. Ia kerap mendapat panggilan RR. Terkenal vokal melawan ketidakadilan dengan sederet pengalaman mencengangkan dalam menuntaskan berbagai permasalahan bangsa. 

Negarawan dan ekonom ulung ini memang memiliki gaya berbeda karena lantang dan kerap bicara apa adanya. Kritikan selalu tepat sasaran, ia juga tak segan memberikan pujian apabila melihat kebijakan pemerintah berdampak positif bagi kemaslahatan rakyat. 

Sekilas dengar, RR memang terkadang terlihat menyebalkan. Gaya bicaranya yang blak-blakan, suka melontarkan kritik, dan bahkan saking kerasnya itu seolah memunculkan kesan seperti sikap arogan. Tapi, sejumlah tokoh justru tabik karena melihat ketulusannya mencintai bangsa ini. 

Sebagai mantan aktivis era 1977/1978, pantas jikalau RR memiliki sisi-sisi 'frontal' melawan ketimpangan. Semua ia perjuangkan atas nama rasa cinta dan keinginan menyelamatkan Indonesia dari masa keterpurukan, sikap otoriter dan gurita oligarki yang menyengsarakan rakyat. 

Sejak muda, RR selalu terlibat untuk menjadikan Indonesia lebih baik dari sebelumnya. Bagaimana saja caranya?

Mengkampanyekan Gerakan Anti Kebodohan

Saat masih mahasiswa, RR berkeliling Pantai Utara Jawa dan Bali. Perjalanan ini membuat RR sadar bahwa masih banyak anak Indonesia yang belum memperoleh pendidikan.

RR pun membuat kampanye gerakan Anti Kebodohan untuk mendorong pemerintah menjalankan Gerakan Wajib Belajar.

RR berhasil melibatkan penyair W.S. Rendra, dan sutradara Sumandjaya untuk ikut terlibat dalam kampanye ini. Akhirnya pada tahun 1984, Wajib Belajar 6 tahun diterapkan di Indonesia.

Menuliskan Buku Putih

Tahun 1978, seorang peneliti ternama Prof. Benedict Anderson menerjemahkan sebuah buku yang dikenal sebagai buku putih. Hasil terjemahan tersebut dimuat di jurnal Indonesia, terbitan Cornell University.

Menurut Anderson, buku ini sangat penting untuk diterjemahkan karena merupakan kritik sistematis yang pertama mengenai kebijakan Orde Baru di Indonesia.

Buku ini dituliskan oleh sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dan oleh pemerintah dianggap sebagai buku terlarang.

Di dalam buku tersebut, mahasiswa melayangkan kritik terhadap monopoli partai politik di Indonesia, kebijakan ekonomi yang tidak berpihak pada rakyat, pembangunan yang menghancurkan sumber daya alam, dan hukum yang lemah.

RR termasuk salah satu penulis buku itu bersama Irzadi Mirwan, Abdul Rachim dan Josef Manurung. Soeharto sangat marah atas diterbitkannya buku ini, sehingga RR bersama beberapa mahasiswa lainnya dijebloskan ke dalam penjara.

Terlibat dalam reformasi BRI Unit Desa

RR pernah menjadi koordinator lapangan untuk membenahi BRI Unit Desa yang ada di seluruh Indonesia tahun 1982-1984 khususnya program Kredit Pedesaan (Kupedes) dan Simpanan Pedesaan (Simpedes).

Muhammad Yunus, pernah datang ke Indonesia untuk mempelajari sistem ini dan menjadikannya inspirasi untuk mengembangkan sistem mikro-credit yang menghantarkannya untuk meraih hadiah Nobel.

Mengembangkan Sistem Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

OJK adalah lembaga pengawas industri jasa keuangan yang bertujuan untuk melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

Sebelum RR diangkat menjadi Komisaris Utama Bank Negara Indonesia (BNI) pada tahun 2015, RR harus mengikuti semacam ujian yang diselenggarakan oleh OJK.

Kalau lolos ujian ini, barulah RR bisa menjadi Presiden Komisaris BNI-46. Saat tahu harus mengikuti ujian, RR merasa geli sendiri. Pasalnya, beliaulah yang pertama kali menyusun proposal mengenai perlunya Indonesia memiliki OJK.

Sebelum ujian berlangsung, RR menyerahkan satu set kopian proposal yang pernah dibuatnya kepada pengujinya. Pengujinya pun tertawa. Namun, setelahnya RR tetap mengikuti aturan yang berlaku. Beliau mengikuti ujian dan lulus.

Mendorong Pemerintah Membuat BPJS

Ketika masih di Dewan Mahasiswa, RR mendukung Bakti merancang sistem jaminan sosial untuk mahasiswa ITB. Akibatnya, mahasiswa dan masyarakat yag sakit bisa berobat secara murah di Klinik Bumi Medika Ganesha.

Pengalamannya membuat sistem jaminan sosial sangat berkesan. Hal ini yang menyebabkan pada tahun 2010, RR membantu Serikat Pekerja, KSPI dan lain-lain mematangkan konsep BPJS, dan bersedia untuk berdemonstrasi turun ke jalan agar Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Kini BPJS memungkinkan rakyat miskin untuk mengakses pelayanan kesehatan dengan biaya yang terjangkau.

Membongkar Malpraktek Bank Dunia dan IMF

RR membongkar malpraktek Bank Dunia di Indonesia dan meminta mereka “Membayar Kesalahannya” dengan menyediakan Dana untuk Program Anti Korupsi di Indonesia. RR bernegosiasi agar IMF “membayar kesalahannya”.

Dana tersebut digunakan untuk membiayai lembaga “Partnership for Governance”, sekarang bernama “Kemitraan”. Mereka membiayai berbagai kegiatan anti korupsi, termasuk Indonesia Corruption Watch (ICW).

Demikian juga soal malpraktek IMF di Indonesia. Almarhum Moerdiono, Menteri Sekretaris Negara tahun 1998, pernah mengakui bahwa kesalahan terbesar sepanjang kariernya adalah membujuk Presiden Soeharto untuk menandatangani kesepakatan dengan IMF yang memang sengaja dirancang untuk gagal.

Karena pinjaman yang diberikan oleh IMF diikuti oleh 140 prasyarat tak masuk akal dan bisa menyebabkan adanya krisis moneter. RR bersama tim peneliti Econit lainnya sudah menuliskan mengenai malpaktek IMF ini dalam Econit Economic Outlook 1996.

Agar didengar oleh masyarakat internasional, RR juga menuliskan mengenai isu ini di koran Wall Street Journal, serta memberikan ceramah di Carnagie Center Washington DC, dan Oxford. Akibatnya, IMF pun segera membentuk komite peninjauan tentang malpraktek ini dan ternyata malpraktek ini terbukti.

Masih ada banyak lagi keterlibatan RR dalam perbaikan Indonesia. Bahkan, beberapa waktu lalu Laksamana Muda (Purn) Gde Arcana juga mengungkap sisi lain seorang Rizal Ramli. 

Menurut Gde Arcana, Rizal Ramli merupakan inspirasi saat ia menjalankan tugas memberikan sumbangsih kepada negara. Khususnya dalam bidang ekonomi. 

"Saya waktu itu, pertengahan tahun 1990-an, menjadi anggota Fraksi ABRI di DPR RI, yang kemudian menjabat Ketua Komisi IX yang membidangi masalah ekonomi," terangnya. 

Kala itu, lanjut Gde, Rizal Ramli adalah ekonom sekaligus penasihat bidang ekonomi untuk ABRI dan Fraksi ABRI. 

"Saya menyimpan kesan yang cukup mendalam mengenai penampilan Rizal Ramli sebagai tokoh yang pemberani yang di dalam menyampaikan pendapatnya tidak pernah ragu," tambahnya. 

Dalam pandangan Gde Arcana, Rizal Ramli selalu berani tampil beda. 

"Sehingga jarang sekali saya temukan ekonom seperti beliau. Termasuk pada saat beliau menjadi pejabat negara  dengan posisi strategis yang menangani masalah perekonomian nasional," ujarnya. 

Keberanian Rizal Ramli yang akrab disapa RR tersebut bukan sebuah pernyataan ngawur. Rizal Ramli menurut Gde selalu berargumentasi berdasarkan data sehingga orang sulit membantah. 

Pola pikirnya yang logis membuat banyak orang terkesan. Sebagai ekonom, Rizal Ramli sangat menguasai masalah di bidangnya. 

"Menurut saya hal ini pun sulit untuk disangkal. Pendapat-pendapat Rizal Ramli esensinya adalah gagasan yang berdasarkan angka-angka," kata dia. 

Di sisi lain, Gde Arcana juga melihat body language (bahasa tubuh) Rizal Ramli dalam menyampaikan pemikiran-pemikirannya juga menarik dan tulus. Sejarah hidupnya pun mengalami berbagai macam pasang-surut. 

Kesederhanaannya sebagai ekonom maupun pada saat ia menjadi pejabat adalah sesuatu yang langka.

"Sehingga sepatutnya ia menjadi tokoh yang layak untuk diteladani," pujinya. 

"Pada tahun-tahun menjadi anggota Fraksi ABRI di DPR RI dan menjadi Ketua Komisi IX yang membidangi masalah ekonomi itu, Rizal Ramli sudah menjadi idola saya," tambah dia. 

Pendapat-pendapat RR sebagai penasehat bidang ekonomi Fraksi ABRI sangat konstruktif dan mampu memberikan solusi-solusi atas permasalahan yang sedang terjadi.

Gde Arcana juga mengaku terkesan pada jasa RR dalam memperjuangkan UNCLOS 1982 yang berkaitan dengan Laut China Selatan saat menjadi Menko Maritim. Rizal Ramli mengubah nama kawasan itu menjadi Laut Natuna Utara. 

"Ini merupakan suatu perjuangan yang nasionalistis, yang mengukuhkan kedaulatan kita sebagai bangsa," ungkapnya. 

Sedangkan saat menjadi menteri  bidang ekonomi di kabinet Gus Dur, lanjut Gde, Rizal Ramli menaikkan gaji PNS, TNI dan Polri sampai 125 persen. 

Hal ini menunjukkan adanya keinginan Rizal Ramli untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri dan aparat negara. Sekaligus pula untuk mencegah korupsi. 

"Seperti kita tahu praktek korupsi di negeri kita masih cukup tinggi dan menjadi salah satu sebab terhambatnya pembangunan.

"Menurut saya, bangsa dan negara ini membutuhkan Rizal Ramli dalam menghadapi berbagai tantangan yang sedang dan akan terjadi. Jangan sampai bangsa ini tidak memiliki leadership yang tepat," bebernya menambahkan. 

Hal lain yang membuatnya terkesan, selain berani, ungkap Gde, Rizal Ramli juga nothing to lose. Ia berbicara berdasarkan data, fakta, dan angka-angka. Ini yang membedakannya dengan para politisi yang lebih banyak bersikap menjauhi fakta-fakta.

Pada zaman Soeharto kekuasaan eksekutif disebut sangat powerfull. Sehingga, apabila Rizal Ramli berbicara mengemukakan pandangan-pandangan ekonominya menjadi sangat menarik. Karena lugas, berani, angka-angkanya faktual dan rasional.

Gde Arcana juga mengenang Rizal Ramli sering menekankan pentingnya penguasaan ilmu yang berkaitan dengan matematika. Karena salah satu basis teknologi adalah ilmu matematika. 

"Nah, tantangan kita ke depan juga adalah inovasi di bidang teknologi. Menurut saya Rizal Ramli itu bukan  intelektual yang mengedepankan prestise karena kemampuan ilmiah dan logikanya, Rizal Ramli itu intelektual yang mengedepankan prestasi. Sekarang ini sangat jarang intelektual yang mengedepankan prestasinya untuk kepentingan rakyat," terangnya. 

Gde Arcana menyebut RR jenius dan terkesan polos. Bersungguh-sungguh dalam menyampaikan kebenaran dengan logika dan contoh-contoh yang sederhana. Namun apa yang dia sampaikan banyak benarnya. 

"Saya menyampaikan hal seperti ini bukan bertujuan untuk memuji-muji. Tetapi sekadar menyatakan apa yang saya alami selama saya berinteraksi dengan beliau," ucapnya. 

Gde Arcana melihat Rizal Ramli memiliki integritas dan bersih serta bukan orang partai politik. 

"Rizal Ramli ibarat free lance. Mungkin karena dia bukan orang partai  sehingga memiliki kepribadian yang kuat," tandasnya.

Kendati memang ada cukup banyak kalangan yang menyayangkan Rizal Ramli tidak memiliki kendaraan politik. Karena memang kendaraan politik saat ini high cost. 

"Tetapi yang jelas menurut saya bangsa dan negeri ini sesungguhnya sangat membutuhkan tokoh seperti Rizal Ramli," kata Laksamana Muda (Purn) Gde Arcana.(*)

 

 

Tombol Google News

Tags:

Dr Rizal Ramli Negarawan Ekonom RR